INDOZONE.ID - Wawancara kerja bukan hanya soal meyakinkan perusahaan bahwa anda adalah kandidat yang tepat. Sebaliknya, ini juga saat yang penting untuk mengevaluasi apakah perusahaan tersebut cocok dengan nilai, tujuan, dan gaya kerja anda.
Bagaimana cara mengenali tanda-tanda bahaya atau “red flag” selama wawancara? Berikut caranya.
Kenali Budaya dan Nilai Perusahaan
Sebelum memutuskan untuk bergabung dengan perusahaan, penting untuk memahami budaya dan nilai yang mereka anut.
Perusahaan dengan budaya kerja yang sehat biasanya terbuka terhadap masukan, mendukung keseimbangan kehidupan kerja, dan memiliki misi yang jelas. Gunakan wawancara sebagai kesempatan untuk menggali informasi ini melalui pertanyaan yang tepat.
Baca Juga: Ada Pencari Kerja Gen Z Bawa Orang Tuanya Pada Saat Wawancara, Begini Tanggapan Perusahaan
Tanda Bahaya atau ‘Red Flag’ Perusahaan Saat Wawancara Kerja
1. Apakah Wawancara Merupakan Proses Dua Arah?
Wawancara kerja adalah proses evaluasi timbal balik. Saat perusahaan mengevaluasi anda, anda juga berhak menilai apakah mereka cocok dengan aspirasi karier anda.
Pertanyaan seperti “Apakah anda punya pertanyaan untuk kami?” adalah kesempatan emas untuk menggali lebih dalam tentang budaya kerja, ekspektasi, dan lingkungan perusahaan.
Jika peluang ini diabaikan atau anda tidak diberi ruang untuk bertanya, ini bisa menjadi tanda bahaya.
Pertanyaan yang bisa anda ajukan:
- Apa definisi kesuksesan untuk pekerjaan ini dalam 3 bulan, 1 tahun, dan 3 tahun ke depan?
- Bagaimana perusahaan mendukung pengembangan profesional karyawannya?
Baca Juga: 4 Tips Wawancara Kerja untuk Kamu yang Introvert
2. Ketidakhadiran Manajer Perekrutan
Manajer perekrutan biasanya adalah atasan langsung anda di masa depan dan memainkan peran penting dalam kepuasan kerja anda.
Jika mereka tidak terlibat dalam proses wawancara, ini bisa menjadi tanda bahwa ada ketidaksesuaian dalam harapan atau pendekatan manajemen tim. Jika manajer perekrutan hadir, manfaatkan kesempatan untuk memahami gaya kepemimpinan dan prioritas mereka.
Pertanyaan yang bisa anda ajukan:
- Apa prioritas utama untuk pekerjaan ini?
- Bagaimana sebuah kolaborasi antara tim akan terlihat?
3. Kritik terhadap Karyawan Sebelumnya
Jika posisi yang anda lamar adalah pengganti karyawan yang keluar, gunakan kesempatan untuk memahami alasan kekosongan tersebut. Waspadai jika pewawancara berbicara buruk tentang karyawan sebelumnya, karena ini bisa menandakan budaya saling menyalahkan.
Hal yang perlu diperhatikan
- Apakah pewawancara membahas tantangan dengan nada konstruktif atau cenderung kritis?
4. “Kami Seperti Keluarga di Sini”
Pernyataan seperti ini mungkin terdengar hangat, tetapi bisa menyiratkan ekspektasi yang tidak sehat, seperti loyalitas berlebihan, beban kerja tinggi, dan batasan yang kabur antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Ajukan pertanyaan untuk memastikan apakah lingkungan kerja mendukung keseimbangan hidup.
Contoh pertanyaan:
- Bagaimana perusahaan mendorong kolaborasi dan dukungan antaranggota tim?
- Bisakah anda berbagi contoh bagaimana keseimbangan kerja dan kehidupan pribadi di sini?
5. Ketidakprofesionalan dalam Proses Wawancara
Proses wawancara yang tidak terorganisir, seperti seringnya jadwal diubah atau kurangnya instruksi yang jelas, bisa mencerminkan masalah dalam prioritas dan struktur organisasi. Selain itu, tekanan untuk segera mengambil keputusan tanpa waktu yang cukup untuk evaluasi adalah tanda peringatan lainnya.
Hal yang bisa anda lakukan:
- Perhatikan bagaimana perusahaan menangani komunikasi selama proses wawancara.
- Jangan ragu untuk meminta waktu tambahan jika diperlukan untuk mengevaluasi tawaran pekerjaan.
Tips Tambahan:
- Lakukan Riset di Luar Wawancara
Selain wawancara, penting untuk memahami perusahaan secara menyeluruh. Gunakan platform seperti Glassdoor untuk membaca ulasan karyawan, tetapi tetap berhati-hati dengan bias. Jangkau jaringan anda untuk mendapatkan wawasan langsung tentang reputasi dan budaya perusahaan.
- Mintalah Kesempatan Bicara dengan Tim
Ajukan kesempatan untuk berbicara dengan anggota tim atau kolega lintas fungsi.
- Ajukan Pertanyaan Lanjutan
Tanyakan dengan pewawancara jika anda menemukan masalah, seperti: “Bagaimana perusahaan mengatasi tantangan ini?” atau “Apa perbaikan yang direncanakan dalam waktu dekat?”
- Cari Tempat untuk Berkembang, Bukan Hanya Bekerja
Wawancara kerja bukan hanya tentang mendapatkan pekerjaan, tetapi menemukan lingkungan kerja di mana anda dapat berkembang.
Dengan memperlakukan wawancara sebagai proses dua arah, mengajukan pertanyaan cerdas, dan melakukan riset, anda bisa menilai apakah perusahaan tersebut sesuai dengan nilai dan tujuan anda.
Jangan ragu untuk menolak jika menemukan terlalu banyak tanda bahaya. Ingat, kesempatan yang tepat adalah yang mendukung pertumbuhan kehidupan profesional anda tanpa mengorbankan nilai-nilai atau value anda.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Channelnewsasia.com