INDOZONE.ID - Belum lama merayakan pergantian tahun baru 2025, masyarakat Indonesia akan segera menikmati long weekend di akhir Januari.
Menariknya, long weekend ini bertepatan dengan dua perayaan hari raya besar yang jatuh berdekatan dengan akhir pekan.
Perayaan tersebut adalah Tahun Baru Imlek pada 29 Januari 2025 dan Isra Mikraj pada 27 Januari 2025.
Baca Juga: 8 Hal yang Bisa Kamu Lakukan untuk Menyambut Imlek supaya Beruntung di 2025
Libur panjang ini semakin lengkap dengan akhir pekan pada 25 dan 26 Januari, ditambah cuti bersama pada 28 Januari 2025.
Ketentuan libur nasional dan cuti bersama ini merujuk pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri Nomor 1017, 2, dan 2 Tahun 2024 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025.
SKB tersebut ditandatangani oleh Menteri Agama, Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi pada 14 Oktober 2024.
Sejarah dan Tradisi Imlek di China
Di China, tempat asal mula perayaan Imlek, tradisi Tahun Baru Imlek berlangsung selama delapan hari, mulai dari 28 Januari hingga 4 Februari 2025. Selain sekadar perayaan, Imlek memiliki sejarah dan cerita rakyat yang menarik di baliknya.
Konon, dahulu kala ada seekor naga laut bernama Nian yang sering mengganggu penduduk saat malam pergantian tahun berdasarkan kalender China. Warga desa yang ketakutan biasanya melarikan diri ke pegunungan untuk menghindari serangan Nian.
Baca Juga: Ada 27 Hari Libur dan Cuti Bersama 2025, Catat 7 Hal Penting Ini Sebelum Bepergian!
Suatu hari, seorang pengemis datang meminta perlindungan kepada seorang wanita tua di desa tersebut. Pengemis itu berjanji akan mengusir Nian jika diizinkan bermalam. Wanita tua itu pun mengizinkannya menginap.
Keesokan harinya, pengemis tersebut menghiasi rumah-rumah di desa dengan ornamen berwarna merah di pintu-pintu. Ketika Nian datang kembali, ia ketakutan dan melarikan diri begitu melihat warna merah tersebut.
Sejak saat itu, penduduk desa merayakan pergantian tahun dengan menyalakan kembang api dan menghiasi rumah dengan warna merah sebagai simbol perlindungan. Tradisi ini kemudian diwariskan turun-temurun hingga menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan Imlek di seluruh dunia.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: SKB 3 Menteri