INDOZONE.ID - Bulan Ramadan dikenal sebagai bulan penuh berkah, di mana amal saleh dilipatgandakan pahalanya.
Namun, benarkah seseorang yang meninggal di bulan Ramadan mendapatkan keistimewaan khusus? Berikut ulasannya.
Baca Juga: Doa dan Amalan-amalan Sesuai Sunnah untuk Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan
Keistimewaan Ramadan dalam Islam
Dalam Islam, terdapat waktu-waktu istimewa yang penuh keberkahan, seperti sepertiga malam terakhir, bulan-bulan haram, dan tentunya Ramadan.
Ramadan adalah bulan yang dijanjikan banyak pahala, di mana setiap amal baik akan mendapatkan balasan berlipat ganda.
Baca Juga: 17 Ucapan Menyambut Ramadhan yang Lucu dan Menarik, Bikin Ngakak tapi Tetap Berfaedah
Oleh sebab itu, banyak umat Islam berlomba-lomba dalam kebaikan selama bulan ini.
Apakah Meninggal di Ramadan Tanda Husnul Khotimah?
Meninggal di bulan Ramadan memang dianggap sebagai sesuatu yang baik, tetapi bukan berarti otomatis seseorang dijamin husnul khotimah (kematian yang baik).
Baca Juga: Jadwal Sidang Isbat Ramadhan 2025, Berikut Penjelasan hingga Cara Mengikutinya!
Yang lebih menentukan adalah, amal perbuatan seseorang selama hidupnya. Jika seseorang wafat dalam keadaan beriman dan bertakwa, maka ia berada dalam kebaikan, kapan pun ajalnya tiba.
Sebaliknya, wafat di bulan Ramadan tidak menjamin seseorang langsung mendapat kedudukan mulia jika amalnya buruk.
Ajal Sudah Ditetapkan oleh Allah
Baca Juga: Pria Tampan dan Gadis Cantik Boyolali Ramaikan Padusan, Tradisi Jelang Ramadhan 1446 Hijriah
Allah telah menentukan ajal setiap manusia sebagaimana firman-Nya dalam Surah Al-A’raf ayat 34:
"Setiap umat mempunyai ajal, maka apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) memajukannya." (QS. Al-A’raf: 34)
Ayat ini menegaskan, kematian tidak bisa diatur oleh manusia.
Tidak ada jaminan bahwa meninggal di bulan Ramadan akan memberikan keistimewaan tertentu jika tidak diiringi dengan amal yang baik.
Cara Mendapatkan Husnul Khotimah
Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat Singkat Menyambut Bulan Ramadhan, Sedih!
Agar seseorang dapat meninggal dalam keadaan baik, ia harus selalu meningkatkan amal saleh sepanjang hidupnya. Dalam Surah Al-Fajr ayat 27-30, Allah memanggil jiwa-jiwa yang tenang:
"Hai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridai-Nya. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku." (QS. Al-Fajr: 27-30)
Ayat ini menunjukkan bahwa seseorang yang istiqamah dalam ibadah dan ketakwaan akan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah, kapan pun ajalnya tiba.
Baca Juga: 7 Persiapan Sebelum Puasa Ramadhan agar Lebih Lancar dan Berkah
Meninggal di bulan Ramadan bukanlah jaminan seseorang mendapatkan kedudukan istimewa di sisi Allah.
Yang lebih penting adalah, bagaimana amal saleh yang dilakukan sepanjang hidupnya.
Oleh karena itu, setiap Muslim sebaiknya selalu meningkatkan ibadah dan kebaikan agar ketika ajal datang, ia wafat dalam keadaan husnul khotimah.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Youtube @Saya Islam