Rabu, 12 MARET 2025 • 19:44 WIB

Kisah Haru Aden Bajaj Terima Ajakan Cahaya Manthovani Berbagi MBG untuk Siswa SLB

Author

INDOZONE.ID - Komedian Aden Bajaj tak menyangka bisa ikut berbuat baik di momen Ramadan 2025. Ia menerima ajakan Cahaya Manthovani, pengusaha muda sociopreneur yang aktif dalam isu sosial dan penyandang disabilitas, untuk berbagi Makanan Bergizi Gratis (MBG) kepada para siswa SLB.

Pada Senin (10/3/2025), mereka berbagai kebahagiaan di SLB Negeri 7 Jakarta, memberikan paket sembako ke 268 murid dan menyiapkan 340 porsi makanan bergizi.

Cahaya dan Aden Bajaj sangat peduli kepada para murid SLB, karena mereka masih belum sepenuhnya mendapatkan kesempatan dalam program makan bergizi gratis.

“Kami ingin memastikan anak-anak ini tetap mendapatkan asupan makanan yang sehat dan bernutrisi, karena gizi yang baik sangat penting untuk membantu mereka agar lebih semangat belajar, lebih fokus dan berkembang secara lebih optimal,” ujar Cahaya di sela acara.

Baca Juga: Kisah Suhadi, Montir Cilik yang Kini Kembali Bersemangat Sekolah Berkat Kehadiran Program MBG dari GoTo

Cahaya dan Aden Bajaj, bersama Yayasan Inklusi Pelita Bangsa sengaja memilih SLB Negeri 7 Jakarta, lantaran sekolah ini sebelumnya telah menjalankan program serupa. Di sana juga sudah memiliki kesiapan untuk mengelola bantuan secara efektif.

“Kami bekerja sama dengan komite orang tua murid yang langsung terlibat dalam proses penyusunan menu, proses memasak, hingga penyajian makanan. Karena mereka lebih memahami kebutuhan anak-anak, termasuk alergi dan batasan makanan tertentu,” kata Cahaya.

Putri dari Reda Manthovani, Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) ini juga memastikan bahwa program MBG ini akan terus berlanjut setelah Lebaran.

Bentuk bantuannya akan lebih luas, sembari menunggu arahan dari pemerintah mengenai program MBG untuk SLB.

Baca Juga: Ramadan Seru ala Cahaya Manthovani dan Kenshie Lie, Berbagi Kehangatan ke Sesama

Ungkapan Haru Aden Bajaj

Aden Bajaj mengaku sangat terinspirasi dengan apa dilakukan oleh Cahaya Manthovani dan Yayasan Inklusi Pelita Bangsa, sehingga dirinya mau menerima ajakan Cahaya untuk berbagi. Ia pun mengaku terharu dengan momen indah bersama siswa SLB.

"Saya melihat banyak teman-teman yang berkekurangan, tapi mereka tetap semangat berjuang dan belajar. Ini jadi tamparan buat saya pribadi dan kita semua. Daripada uang kita dihamburkan untuk hal yang tidak jelas, lebih baik kita kumpulkan dan donasikan untuk mereka yang membutuhkan," ungkap Aden.

Ia juga mengajak lebih banyak orang untuk terlibat dalam kegiatan sosial seperti ini.

"Kegiatan ini sangat baik dan membuka mata kita semua bahwa masih banyak orang yang membutuhkan. Ini bisa jadi wawasan baru untuk kita, bahwa berbagi itu sangat berarti," tambahnya.

Dukungan Penuh untuk Berbagi Rezeki

Kepala Sekolah SLB Negeri 7 Jakarta Elda Rifni bersyukur, karena anak didiknya yang memiliki kebutuhan khusus bisa mendapat rezeki yang sama seperti di sekolah lain. Program ini bahkan menambah dukungan moral untuk anak SLB.

“Ini adalah rezeki bagi siswa-siswa kami yang kami terima dengan senang hati. Ini bukan hanya sekadar bantuan, tetapi juga bentuk dukungan moral yang sangat berarti bagi anak-anak di SLB Negeri 7,” ungkapnya.

Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo juga memberikan apresiasinya.

Dia mengakui bahwa saat ini masih ada sejumlah sekolah yang belum mendapatkan giliran dalam program makan bergizi gartis yang dicanangkan pemerintah, termasuk SLB Negeri 7 Jakarta.

"Momen berbagi ini sangat luar biasa. SLB Negeri 7 Jakarta memang masih menunggu giliran dalam program makan bergizi nasional karena prosesnya bertahap, sehingga bantuan ini sangat berarti bagi mereka," ungkapnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Liputan Langsung