Kamis, 24 APRIL 2025 • 10:30 WIB

Sekolah Penggerak: Membangun Pendidikan yang Berkualitas di Sidoarjo

Author

ilustrasi nama angkatan sekolah (SMA Dwiwarna)

INDOZONE.ID - Pendidikan ini hal yang penting di negara berkembang, transformasi dari sistem pendidikan ini akan menjadi proses jangka panjang yang dirancang dengan matang yang pasti terarah dan berkelanjutan bukan sesuatu yang instan.

Ini lah sistem yang bisa meningkatkan kualitas pendidikan secara merata makanya pemerintah membuat program sekolah penggerak lewat kepmendikbud.

Program ini diharapkan untuk mendorong sekolah agar melakukan perubahan secara menyeluruh dari dalam dan menularkan praktik baik ke sekolah yang lainnya.

Program ini fokus banget ke hasil belajar siswa kaya literasi, numerasi, sampai pembentukan karakter.

Baca Juga: Keren! Windah Basudara Bangun Sekolah di Tanah Papua, Netizen: Cita-cita Windah Untuk Absen Adik-adik Bisa Terlaksanakan

Intinya, pengin ngebentuk pelajar yang nggak cuma pintar tapi juga punya nilai-nilai yang oke.

Semua ini dimulai dari penguatan SDM terutama kepala sekolah dan guru supaya bisa mewujudkan visi pendidikan Indonesia lewat lahirnya pelajar Pancasila.

Ada empat hal yang saling bersambung yang buat bikin ini sukses yakni kepala sekolah, guru, hasil belajar siswa, dan keterlibatan komunitas.

Di Sidoarjo sendiri ada 10 sekolah antaralain 4 negeri dan 6 swasta yang udah jadi bagian dari program Sekolah Penggerak, termasuk SMA Negeri 1 Sidoarjo.

Nah,peran sekolah ini sangat penting untuk menunjang siswa menjadi maju,ini dimulai dari ngebenerin kebijakan, infrastruktur, budaya sekolah, sampai kurikulum dan asesmen.

Baca Juga: Hari Pertama Masuk Sekolah, Siswa SDN 2 Nepen Boyolali Kenakan Kostum Adat

Ada pun evaluasi rutin yang harus dilakukan, biar bisa menyesuaikan kebutuhan siswa, termasuk penggunaan teknologi kayak e-learning yang bikin belajar semakin efisien.

Tapi ya, suksesnya program ini juga karena ada kepala sekolah, guru, orang tua, alumni, dan masyarakat sekitar yang ikut nyumbang peran masing-masing buat bikin lingkungan belajar yang suportif.

Namun, ada kendala yang membuat menjadi penghalang yakni pengalaman dari guru-guru karena tugas yang menumpuk dan keterbatasan akses referensi.

Baca Juga: Mengenal SMK PIKA: Sekolah Kejuruan di Semarang yang Berfokus pada Industri Kayu dengan Waktu Belajar 4 Tahun

Solusi ke depan sih untuk mencakupin peningkatan kesadaran guru terhadap perannya dalam pendidikan, serta penguatan koordinasi antara sekolah dan komunitas secara konsisten agar transformasi berjalan lebih optimal dan berkelanjutan.

Transformasi pendidikan di SMA Negeri 1 Sidoarjo nunjukin kalau perubahan itu butuh proses, bukan sulap. Dengan kerja sama antara kepala sekolah, guru, komunitas, dan sistem yang mendukung, sekolah bisa jadi tempat yang gak cuma ngasih nilai, tapi juga membentuk karakter.

Walau masih banyak tantangan, mulai dari SDM sampai fasilitas, lalu semangat untuk terus belajar dan berbenah inilah yang bikin SMA Negeri 1 Sidoarjo layak disebut sebagai bagian dari motor perubahan pendidikan.

Baca Juga: 8 Persiapan Penting yang Perlu Dilakukan Sebelum Anak Masuk Sekolah Dasar (SD)

Kalau sekolah-sekolah lain bisa terinspirasi dan ikut bergerak, bukan gak mungkin cita-cita Indonesia punya pendidikan yang merdeka dan berkualitas bisa benar-benar tercapai.  


Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Indopediajurnal