Rabu, 28 MEI 2025 • 12:10 WIB

7 Puisi Singkat Tentang Rindu Seseorang yang Bikin Mewek dan Hati 'Mleyot'

Author

Ilustrasi Puisi Singkat Tentang Rindu Seseorang.

INDOZONE.ID - Rindu itu seperti hujan gerimis yang turun diam-diam. Nggak deras, tapi bikin basah hati pelan-pelan.

Rasanya seperti ada yang bolong, kosong, tapi nggak tahu harus ngapain.

Buat kamu yang lagi kangen seseorang, entah itu mantan, sahabat lama, keluarga jauh, atau gebetan yang hilang kabar, puisi singkat bisa jadi cara paling indah buat melampiaskan rasa itu.

Nggak perlu pakai bahasa ribet atau diksi berat, puisi rindu sekarang udah bisa dibikin dengan gaya yang lebih ringan, relatable, dan pastinya bikin yang baca ikut larut dalam rasa.

Nah, kali ini Indozone bakal kasih kamu 7 puisi singkat, tentang rindu seseorang yang mungkin bisa mewakili isi hatimu yang lagi berantakan. Siap-siap baper, ya!

Baca Juga: 7 Puisi Singkat Tentang Rindu Keluarga: Bikin Hati Hangat dan Mata Berkaca-kaca

17 Puisi Singkat Tentang Rindu Seseorang

Ilustrasi Puisi Singkat Tentang Rindu Seseorang.

1. Dalam Diam, Aku Merindu

Dalam diam aku menunggumu
meski waktu tak pernah memberi jeda
rindu ini tak surut, justru tumbuh
seperti daun yang tak lelah mencintai hujan

Aku tak tahu kabarmu
tapi setiap detik terasa ada namamu
terselip di detak yang entah untuk siapa

2. Jarak Tak Pernah Bisa Bohong

Kamu bilang jarak cuma angka
tapi tiap malam rasanya seperti ribuan kilometer
kangen ini makin menjadi
sampai kadang aku bertanya,
masihkah kamu mengingat aku seperti dulu?

3. Rindu yang Tak Pernah Diundang

Aku nggak pernah mengundang rindu
tapi dia selalu datang
tiba-tiba, tanpa aba-aba
mengisi hari dengan bayanganmu
yang entah masih nyata atau cuma ilusi kenangan

4. Sore Tanpamu

Sore ini sunyi
kopi di meja terasa hambar
padahal dulu, kita selalu duduk berdua
tertawa atas hal receh yang sekarang
nggak lagi lucu kalau bukan kamu yang bilang

5. Aku dan Kamu yang Masih Aku Tunggu

Kamu,
masih jadi nama paling sering aku sebut dalam doa
meski aku tahu,
doaku belum tentu jadi takdirmu

Tapi tak apa,
selama harap masih tumbuh
aku akan tetap menunggumu,
meski tanpa janji, tanpa arah,
hanya rindu yang terus menuntun langkah

Baca Juga: Kumpulan 7 Puisi Pendek Rindu Rumah Paling Menyentuh, Cocok Buat Perantau!

Ilustrasi Puisi Singkat Tentang Rindu Seseorang.

6. Di Balik Notifikasi yang Tak Pernah Datang

Setiap aku buka layar
aku berharap namamu muncul
satu chat, satu emoji,
apa saja yang bisa bilang kamu masih peduli

Tapi layar tetap sepi
dan rindu ini kembali sunyi
berdansa di antara harap dan logika

7. Rindu yang Aku Simpan Sendiri

Aku simpan rindu ini
rapat-rapat di balik senyum
nggak semua harus tahu,
termasuk kamu yang jadi alasannya

Biarlah aku saja yang tahu
kalau tiap malam
aku menulis puisi dengan namamu
sebagai bait paling indah
dan paling menyakitkan

Baca Juga: 7 Puisi Singkat tentang Rindu Teman Lama yang Bikin Kamu Langsung Kangen Ngobrol Sampai Pagi

Kenapa Puisi Bisa Jadi Pelarian Saat Rindu?

Karena nggak semua rindu bisa disampaikan langsung ke orangnya. Kadang, cuma bisa ditulis, ditumpahkan lewat kata-kata.

Nah, puisi punya cara unik untuk ngungkapin perasaan yang susah dijelaskan. Nggak heran kalau banyak orang milih nulis puisi saat lagi galau, kangen, atau patah hati.

Selain itu, bikin atau baca puisi rindu juga bisa jadi bentuk self-healing. Kamu bisa lebih jujur sama perasaanmu sendiri, tanpa harus takut dihakimi.

Siapa tahu, setelah nulis puisi rindu seseorang, kamu jadi lebih lega dan bisa move on pelan-pelan.

Ilustrasi Puisi Singkat Tentang Rindu Seseorang.

Rindu itu wajar, rindu itu manusiawi. Tapi jangan biarkan rindu menguasai semua bagian hidup kamu.

Salurkan lewat hal-hal positif, salah satunya lewat puisi. Siapa tahu, dari puisi kamu yang galau, lahir karya yang bisa menginspirasi orang lain.

Jadi, dari ketujuh contoh puisi rindu tadi, mana yang paling nyentuh hati kamu? Atau kamu punya puisi rindu versi kamu sendiri?

Yuk, ekspresikan rindumu dengan cara yang paling kamu suka. Karena setiap rasa itu berhak untuk punya suara.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Amatan