INDOZONE.ID - Islandia termasuk dalam deretan negara paling bahagia di dunia. Dalam Laporan Kebahagiaan Dunia 2025, Islandia berada di peringkat ketiga setelah Finlandia dan Denmark, sekaligus menjadikan kawasan Nordik sebagai pusat kualitas hidup dan kebahagiaan global. Apa rahasia mereka?
Laporan tahunan ini disusun oleh Pusat Penelitian Kesejahteraan Universitas Oxford bekerja sama dengan Gallup dan Jaringan Solusi Pembangunan Berkelanjutan PBB.
Analisis mencakup 147 negara dengan menilai enam faktor utama: pendapatan, kesehatan, dukungan sosial, kebebasan, kemurahan hati, dan rendahnya korupsi.
Negara-negara Nordik menonjol dalam semua aspek ini, menunjukkan pentingnya negara kesejahteraan yang kuat, kepercayaan sosial tinggi, serta keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Namun, Islandia memiliki satu rahasia tambahan yang mendalam: InnSaei.
Baca Juga: 4 Perasaan yang Hanya Dipahami Pejuang LDR, Apa Kamu Juga?
Hrund Gunnsteinsdottir, seorang penulis dan pembicara asal Islandia, mengungkapkan dalam artikel CNBC bahwa “Saat Anda memiliki InnSaei, Anda memiliki kompas yang kuat yang memungkinkan Anda menavigasi lautan kehidupan dan dunia tempat kita tinggal.”
InnSaei, yang diucapkan “in-si-ay,” memiliki tiga makna utama: laut dalam, melihat ke dalam, dan melihat dari dalam ke luar. Konsep ini mencerminkan intuisi yang bukan hanya naluri, tetapi panduan mendalam dari dalam diri manusia.
Menurut Gunnsteinsdottir, “Selama 20 tahun terakhir, pola pikir leluhur InnSaei telah memberi saya keberanian untuk mengikuti kompas batin saya ke mana pun arahnya. Saya jauh lebih bahagia, lebih sehat, dan lebih fokus pada energi saya.”
Konsep ini mendapatkan sorotan global melalui film dokumenter InnSæi: The Power of Intuition (2016) yang disutradarai oleh Gunnsteinsdottir dan Kristín Ólafsdóttir.
Baca Juga: Panduan Lengkap Cara Cek Penerima BSU BPJS Ketenagakerjaan 2025 Secara Online
Film ini menjelaskan bagaimana budaya modern mengikis intuisi manusia dan bagaimana menghidupkannya kembali bisa memperkuat pendidikan, kreativitas, dan kesehatan mental.
InnSaei sendiri tidak memiliki padanan tepat dalam bahasa Inggris. Namun, konsep ini mencakup makna introspeksi mendalam, koneksi emosional, dan kesadaran diri tinggi.
Makna pertamanya, “laut dalam,” merujuk pada kedalaman jiwa dan pikiran kita, tempat di mana emosi dan kreativitas bersatu.
“Ini adalah dunia visi, perasaan, dan imajinasi, dan tidak dapat dibatasi atau diisolasi, karena jika tidak, ia akan berhenti mengalir,” jelas Gunnsteinsdottir.
Kedua, “melihat ke dalam,” menuntut kemampuan refleksi diri yang tajam. Ini berarti mengenali ketakutan, keyakinan, dan kekuatan pribadi. Dengan ini, kita bisa membangun empati yang otentik terhadap sesama.
Ketiga, “melihat dari dalam ke luar,” adalah tentang menjadikan intuisi sebagai panduan utama dalam menjalani hidup. Dalam era penuh distraksi, kompas batin ini menjaga fokus dan ketahanan diri.
Untuk memasukkan InnSaei dalam kehidupan sehari-hari, Gunnsteinsdottir menyarankan beberapa langkah:
1. Hindari bias kognitif
Bias seperti tindakan tergesa, keinginan keamanan berlebihan, dan kecenderungan mencari pembenaran bisa menutup akses ke intuisi alami kita.
2. Rawat tubuh dan pikiran
“Rasa sakit berbicara kepada kita, dan penting untuk mendengarkannya agar dapat sembuh,” katanya. Membuat jurnal, berbagi pengalaman, makan dengan penuh kesadaran, minum cukup air, dan berjalan di alam adalah sarana penyembuhan diri.
3. Berlatih keterbukaan terhadap hal tak terduga.
“Menjadi terlalu terorganisasi dan merencanakan hidup Anda hingga ke detail terakhir adalah penawar bagi kreativitas.” Ia mendorong untuk mengambil jalur berbeda dan terbuka berbicara dengan orang asing.
Gunnsteinsdottir menutup dengan pesan penuh makna: “InnSaei seperti otot yang perlu kita latih. Semakin sering kita melatihnya, semakin intuitif kita jadinya.”
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Infobae.com