Ziarah kubur menjadi kegiatan yang dianjurkan bagi umat Islam, untuk mengirimkan doa kepada keluarga yang telah berpulang sekaligus mengingatkan diri kepada kematian.
Menurut para ulama, ziarah kubur sebaiknya dilakukan pada hari Kamis setelah Asar dan hari Jumat. Namun, ziarah kubur juga sering dilakukan menjelang Ramadhan dan Idul Fitri.
Bagi kamu yang hendak melakukan ziarah kubur, sebaiknya kamu membaca doa ziarah kubur dan mematuhi tata cara ziarah kubur sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW.
Doa Ziarah Kubur
Ketika hendak berziarah, ada beberapa hal yang harus kamu perhatikan. Berikut ini adab ziarah kubur dan doa ziarah kubur sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW.
1. Berwudu sebelum ziarah
Sebelum melakukan ziarah kubur, kamu dianjurkan mengambil air wudu terlebih dahulu dari rumah.
Namun, jika batal di perjalanan, kamu masih bisa mengambil wudu di kamar mandi atau fasilitas umum dekat pemakaman.
2. Mengucapkan salam
Setibanya di kuburan, hendaknya kamu mengucapkan salam seperti yang telah Rasulullah SAW anjurkan.
Berikut ini salam saat memasuki area perkuburan beserta doa ziarah kubur singkat untuk para penghuninya:
Assalamu'alaikum ahlad-diyaar minal mu'miniina wal muslimiin. Wa inna insyaa alloohu bikum laahiquun. Nasalullooha lanaa walakumul 'aafiyah.
Artinya: "Semoga kesejahteraan terlimpah kepada kalian, para penghuni kubur, dari kaum mukminin dan muslimin, dan sesungguhnya kami Insya Allah akan menyusul kalian. Kami memohon keselamatan kepada Allah untuk kami dan kalian." (HR Ibnu Majah).
3. Menghadap kiblat
Saat ziarah kubur usahakan kamu menghadap kiblat saat mengirimkan doa kepada almarhum/almarhumah. Dilanjutkan dengan membaca tasbih, takbir, tahmid, serta zikir.
4. Tidak duduk di atas kuburan
Abu Hurairah radhiyallahu anhu mengatakan bawah Rasulullah SAW pernah bersabda agar manusia tidak duduk di atas kuburan.
"Sungguh jika salah seorang dari kalian duduk di atas bara api sehingga membakar bajunya dan menembus kulitnya, itu lebih baik daripada duduk di atas kubur."
5. Membaca Istigfar (7 kali)
Sebelum memanjatkan doa ziarah kubur, sebaiknya kamu membaca istigfar terlebih dahulu.
Astaghfirullah alladzi la ilaha illa huwal hayyul qayyumu wa atuubu ilaih. (7 kali)
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah, tiada Tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri. Dan aku bertaubat kepada-Nya."
6. Membaca surat Al-Fatihah (3 kali)
Setelah membaca istigfar, selanjutnya kamu bisa membaca surat Al-Fatihah sebayak tiga kali.
Bismillahir rahmanir rahim. Alhamdulillahi rabbil 'alamin. Ar Rahmaanirrahiim. Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. Ihdinash-shirraatal musthaqiim. Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladh-dhaalliin.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus. (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."
7. Membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas (3 kali)
Sesudah membaca surat Al-Fatihah, selanjutnya kamu bisa membaca surat pendek seperti Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas masing-masing sebnyak tiga kali.
Surat Al-Ikhlas
Qul huwal laahu ahad. Allah hus-samad. Lam yalid wa lam yuulad. Wa lam yakul-lahu kufuwan ahad. (3 kali)
Surat Al-Falaq
Qul a'uzuu bi rabbil-falaq. Min sharri ma khalaq. Wa min sharri ghasiqin iza waqab. Wa min sharrin-naffaa-thaati fil 'uqad. Wa min shar ri haasidin iza hasad. (3 kali)
Surat An-Naas
Bismillahir rahmanir rahim. Qul a'uzu birabbin naas. Malikin naas. Ilaahin naas. Min sharril was waasil khannaas. Al lazii yuwas wisu fii suduurin naas. Minal jinnati wan naas. (3 kali)
8. Membaca kalimat tahlil (33 kali)
Kalimat tahlil dibaca di antara surat Al-Fatihah dan surat-surat pendek secara bergantian.
Laailaaha Illallah. (33 kali)
Artinya: "Tiada Tuhan selain Allah."
9. Membaca doa ziarah kubur
Setelah membaca kalimat tahlil, berikutnya kamu bisa memanjatkan bacaan doa ziarah kubur seperti di bawah ini:
"Allahummaghfirlahu war hamhu wa 'aafihii wa'fu anhu, wa akrim nuzuulahu wawassi' madholahu, waghsilhu bil maa'i watssalji walbaradi, wa naqqihi, minaddzzunubi wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu minad danasi."
"Wabdilhu daaran khairan min daarihi wa zaujan khairan min zaujihi. Wa adkhilhul jannata wa aidzhu min adzabil qabri wa min adzabinnaari wafsah lahu fi qabrihi wa nawwir lahu fihi."
Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran."
"Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya." (HR. Muslim)
Itulah adab dan doa ziarah kubur yang bisa kamu panjatkan saat mengunjungi pemakaman. Pastikan kamu tidak melakukan hal-hal buruk seperti meratapi nisan, memohon doa kepada kuburan, atau berkata buruk di area pemakaman, ya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: