Sebuah kendaraan otonom masa depan yakni taksi terbang mirip parabola telah berhasil melewati uji terbang pertamanya.
Pesawat listrik dari ZEVA Aero yang bisa melaju dengan kecepatan 257 km per jam dibuat oleh Tacoma, perusahaan ZEVA yang berbasis di Washington.
Pesawat konsep itu telah melakukan serangkaian tes penerbangan tak berawak di pedesaan Pierce County pada 9 Januari kemarin.
Empat penerbangan sukses, dengan total lebih dari empat menit melayang stabil di udara.
Baik itu manuver simulasi taksi pada kecepatan lambat dan manuver pendakian vertikal terbatas dilalui dengan cukup mulus.
Kendaraan didefinisikan sebagai pesawat lepas landas dan mendarat vertikal (eVTOL), yang dapat lepas landas lurus ke udara bisa mengurangi kebutuhan akan ruang landasan pacu.
Perusahaan menyebut ZEVA Aero merupakan 'mesin terbang pribadi' yang dapat bertransisi dari 'mode melayang' tegak ke 'mode penerbangan maju' di mana penumpang menghadap ke bawah saat mereka memperbesar udara dalam 'lintasan seperti Superman'.
Desain yang menunggu paten diharapkan akan tersedia untuk pre-order bagi konsumen dengan dengan membayar uang muka senilai $ 5000 atau senilai Rp 71 juta pada awal musim semi tahun ini.
Satu unit pesawat ZEVA Aero itu dibanderol dengan harga $ 250.000 atau sebesar Rp 3,5 miliar (kurs 1 dollar = Rp 14.300).
Uji terbang kemarin merupakan bagian dari program uji ketat untuk mendapatkan sertifikasi dari Federal Aviation Administration (FAA) di AS.
"Ini adalah titik perubahan besar bagi ZEVA saat kami bergabung dengan satu set eksklusif platform eVTOL terbang yang terbukti, dan bukti kerja keras dan kecerdikan tanpa henti dari seluruh tim kami selama dua setengah tahun terakhir," kata Stephen Tibbitts, CEO, ZEVA.
"Kami sangat ingin melanjutkan ke tahap berikutnya dari pengujian penerbangan melayang di jalan kami menuju sertifikasi dan akhirnya penerbangan otonom memungkinkan siapa saja, bukan hanya pilot, untuk mengakses perjalanan titik-ke-titik nol-emisi," tambahnya.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: