Senin, 31 JANUARI 2022 • 09:21 WIB

Kisah di Balik Tradisi Bagi-Bagi Angpau saat Imlek, Ternyata dari Jimat Pengusir Setan

Author

Ilustrasi berbagi angpau (Pixabay/Calvin Chan Wai Meng)

Salah satu tradisi yang tidak pernah absen di momen perayaan Tahun Baru Imlek ialah berbagi angpau. Tradisi ini sangat dinantikan,khususnya oleh anak-anak. 

Namun siapa sangka di balik tradisi yang sangat menyenangkan ini, ada kisah kelam yang melatarbelakanginya.

Mengutip dari China Highlights, dalam buku "Chinese Auspicious Culture" terbitan Elex Media Komputindo yang mengungkap rahasia di balik mitos dan kepercayaan rakyat China mengisahkan dahulu ada setan kecil yang tubuhnya kelam dan telapak tangannya pucat.

Setan kecil ini selalu muncul pada Malam Tahun Baru China untuk mencelakakan orang. Setan ini paling suka mengganggu anak-anak.

Di mana setelah anak-anak tertidur, setan-setan kecil itu akan datang dan mengganggu. Ketika tangan setan kecil ini menyentuh kepala anak-anak, biasanya mereka akan langsung jatuh sakit dan menjadi tidak waras.

Namun suatu hari, masyarakat Tionghoa berhasil menemukan cara untuk mengusir setan kecil tersebut. Cerita itu muncul berpuluh-puluh tahun lamanya, ketika sepasang suami istri Guan di kecamatan Jiaxing melahirkan seorang anak. 

Mereka sangat sayang dengan anaknya. Sehingga pada suatu malam di Malam Tahun Baru, sepasang suami istri itu sampai takut untuk tidur. Mereka takut anaknya diganggu oleh setan kecil. 

Akhirnya mereka melakukan permainan, mereka membungkus delapan koin uang dengan kertas merah. Mereka meminta sang anak untuk membuka bungkusan uang, kemudian membungkusnya lagi.

Permainan itu berlangsung hingga anaknya tertidur. Pasangan itu lalu meletakkan sebungkus uang dengan kertas merah di samping si anak. Kemudian mereka juga tertidur karena kelelahan.

Mereka berpikir kalau setan kecil itu tidak datang.
Namun dugaan mereka salah. Setan kecil itu datang dan hendak memegang kepala si anak.

Akan tetapi saat ingin menyentuh, tiba-tiba muncul cahaya dari tepi bantal yang membuat setan itu ketakutan hingga berteriak dan lari.

Rupanya setan kecil itu tidak suka dengan bungkusan koin berwarna merah. Alhasil pasangan itu kemudian memberi tahu orang lain bahwa setan itu takut akan delapan koin yang dibungkus dengan amplop merah. 
Setelah itu, semua orang mengikuti cara tersebut dan setan itu tidak muncul lagi. Mereka juga menamakan uang itu sebagai ‘jimat penghancur setan’.

Jimat itu kemudian berubah sebagai tradisi berbagi angpau. Tradisi itu dilakukan setiap Imlek dengan harapan membawa keberkahan.  


Artikel Menarik Lainnya:

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: