Senin, 21 FEBRUARI 2022 • 14:58 WIB

Bermodal Kain Bekas dan Semen, Bisnis Pot Keriting Sehari Cuan Jutaan Rupiah!

Author

Bisnis pot keriting. (Rudi Hartono/IDZ Creators)

Di Parepare, Sulawesi Selatan saat ini salah satu hobi yang digemari adalah mengoleksi bunga dan tanaman hias. Ternyata kegemaran masyarakat tersebut membawa berkah tersendiri bagi Syarifuddin (29), warga Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki, Parepare.

Bisnis pot keriting. (Rudi Hartono/IDZ Creators)

Pasalnya hobi mengoleksi bunga dan tanaman hias ini membuat pesanan pot keriting miliknya mengalami peningkatan hingga dua kali lipat dari biasanya. Dinamakan pot keriting karena bentuk pot buatan Syarifuddin yang cukup unik. 

Bahan untuk membuat pot yang ternyata berasal dari kain bekas seperti handuk, baju hingga selimut yang diberi semen dan pasir. Pot keriting buatan Syarifuddin ini dibanderol dengan harga Rp10 ribu hingga Rp50 ribu saja. 

Bisnis pot keriting. (Rudi Hartono/IDZ Creators)

Harga yang terjangkau dengan bentuk yang unik, membuat pot keriting laku keras di pasaran. Bahkan pesanan pot keriting setiap harinya terus meningkat. 

"Alhamdulillah banyak yang suka, apalagi bulan bulan ini. Dulu cuma bikin 20 Pot, sekarang pesanan itu bisa sampai 50 pot,” kata Syarifuddin, perajin pot keriting kepada Tim IDZ Creators. 

Bisnis pot keriting. (Rudi Hartono/IDZ Creators)

Sementara itu para pembeli pot keriting mengaku jika pot dari semen dan kain bekas ini lebih menarik jika dibandingkan dengan pot plastik. Lebih lanjut pot kering lebih eksotis jika dipajang di rumah. 

"Di rumah saya punya banyak koleksi bunga dengan pot plastik yang banyak dijual di pasar. Tapi ketika melihat pot ini, saya jadi tertarik, kalau dipajang di dalam rumah pasti terlihat lucu,” ujar Ita, salah satu pembeli pot. 

Bisnis pot keriting. (Rudi Hartono/IDZ Creators)

Dari hasil penjualan pot keriting, Syarifuddin mampu memenuhi semua kebutuhan keluarganya hingga sekolah anak-anaknya. Karena pesanan yang terus meningkat, Syarifuddin pun biasanya dibantu istri dan beberapa tetangganya untuk menyelesaikan pesanan. 

Selama bulan Februari, Syarifuddin mendapatkan omzet Rp1,5 juta hingga Rp2 juta lebih dalam sehari. Pelanggan Syarifuddin tidak hanya dari wilayah Parepare, tapi juga dari Pinrang, Barru, dan juga Enrekang. Media sosial juga berperan dari kesuksesan bisnis pot keriting. 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini 

IDZ Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: