Minggu, 15 MEI 2022 • 17:31 WIB

Gandi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Batal Nikah dengan Ranting dan Memilih Kabur

Author

Gandi-Ranting batal menikah. (Dok. Pribadi)

Kisah batalnya pernikahan antara Gandi Alfian dan Ranting Delima menjadi perhatian publik. Pasalnya, saat hari pernikahan tiba, Gandi memilih kabur dan tidak hadir dipernikahannya. 

Gandi mengatakan saat ini dirinya berada di Kalimantan dan bekerja sebagai sopir barang. Tetapi dia enggan menjelaskan secara detail keberadaannya di Kalimantan mana. 

Buku nikah Gandi dan Rantin. (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Merantaunya Gandi ke Kalimantan, semata-mata untuk melunasi hutang karena keluarga Ranting memintanya menanggung biaya pernikahan yang terlanjur keluar. 

"Keluarga saya diminta Rp25 juta, jaminanya sertifikat sawah. Jika tidak lunas katanya orang tua dipolisikan. Saya sedang berusaha melunasinya. Temponya kan 2 bulan," kata Gandi saat dihubungi Tim IDZ Creators. 

KUA Maospati, Magetan. (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Dia lalu bercerita tiga hari sebelum acara, kedua keluarga sebenarnya sudah saling bertemu. Bahwa ingin ada pembatalan, bahkan menurutnya yang membatalkan adalah Ranting. Tetapi, keluarga Ranting tidak mau. Karena sudah terlanjur pesan dan berbelanja. 

Habisnya pun sudah puluhan juta rupiah. Karena itu pernikahan diteruskan.  Menurutnya, ketika ada niat meneruskan, pihak perempuan meminta ada surat perjanjian. Jika habis menikah, Ranting akan pergi jauh untuk bekerja. 

"Tetapi saya baca di Whatsapp-nya bahwa ending-nya bakal pisah. Ya daripada pisah kan mending enggak nikah sekalian. Saya juga jadi tahu bagaimana kebiasaan buruknya," imbuh Gandi. 

Gandi, calon pengantin pria yang kabur. (Dok. Pribadi)

Masih menurut Gandi, salah satu kebiasaan buruk Ranting adalah sering keluar malam dengan teman laki-laki. Dia juga pernah memergoki Ranting melakukan komunikasi dengan laki-laki lain. 

Namun yang paling memberatkan yaitu urusan mahar. Dia menjelaskan bahwa Ranting meminta mahar sebesar Rp2,5 juta dan 1 set perhiasaan. Dia mengaku sebenarnya tidak mampu. 

Apalagi ada permintaan lain dari pihak pengantin perempuan. Semula seperti terop, makeup, hiburan musik diminta pihak laki-laki dan akan disewakan oleh keluarga Gandi. Tetapi pihak perempuan menyewa di tempat lain, sehingga harganya membengkak. 

Gandi, calon pengantin pria yang kabur. (Dok. Pribadi)

Imbasnya sehari sebelum hari pernikahan tiba, orang tua Gandi menyuruh untuk menggadaikan motor untuk menambah biaya sewa alat musik. Rupanya saat itu Gandi hanya menggadaikan motornya saja. 

Dia lalu menginap di salah satu hotel di Maospati, Magetan, kemudian pergi ke Kalimantan untuk bekerja. Sementara, Ranting telah mencabut berkas pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) Maospati. Dengan begitu artinya tidak ada pernikahan yang terjadi. 

"Saya sudah ikhlas. Kemarin kan telah mencabut berkas pernikahan yang sudah masuk di KUA," ujar Ranting. 

Ranting ke KUA mencabut berkas ditemani perangkat desa. (Pramita Kusumaningrum/IDZ Creators)

Dia menjelaskan bahwa pencabutan berkas itu dilakukan karena sudah tidak mau kembali kepada calon suaminya yang meninggalkannya tanpa kabar.

“Tidak mau sudah kecewa membuat malu keluarga saya," imbuh Ranting. 

Untuk sekedar diketahui, keduanya kenal ketika berbisnis kelapa muda. Dari saling kenal itu mereka saling dekat. Hingga pada 6 Januari 2022 mereka berkomitmen untuk ketahap yang lebih serius. Sampai Februari 2022 lamaran dan memutuskan menikah pada Mei 2022. 

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.

IDZ Creators

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: