Senin, 13 JUNI 2022 • 12:35 WIB

Niat Puasa Ayyamul Bidh Beserta Tata Cara dan Keutamaannya

Author

Ilustrasi berpuasa (unsplash.com/@rauf_alvi2001)

Selain Puasa Ramadhan dan Senin-Kamis yang memiliki banyak keutamaan, Puasa Ayyamul Bidh juga menjadi salah satu yang tak kalah istimewa. 

Puasa yang dijalankan di pertengahan bulan ini, dilakukan selama tiga hari, mulai dari tanggal 13, 14, dan 15 di bulan Hijriah, kecuali hari tasyrik, yakni 13 Dzulhijjah. 

Puasa Ayyamul Bidh, dikenal juga dengan puasa Putih dan menjadi kebiasaan Rasulullah Saw. 

"Hari itu dinamai ayyamul bidh karena malam-malam tersebut terang benderang oleh rembulan dan rembulan selalu menampakkan wajahnya mulai matahari tenggelam sampai terbit kembali di bumi. Karenanya malam dan siang pada saat itu menjadi putih (terang).” (Badruddin Al-‘Aini Al-Hanafi, ‘Umdatul Qari` Syarhu Shahihil Bukhari).

Dikarenakan puasa ini dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw hingga wafat, maka puasa ini juga menjadi wasiat yang diberikan secara khusus kepada para sahabatnya. 

Puasa Ayyamul Bidh tertuang dalam hadist berikut ini:

“Kekasihku (yaitu Rasulullah SAW) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: berpuasa tiga hari setiap bulannya, mengerjakan salat Dhuha, mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR Bukhari).

“Rasulullah SAW biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.” (HR An-Nasai).

Lalu, bagaimana niat puasa Ayyamul Bidh dan bagaimana cara melaksanakannya? Simak ini!

Niat Puasa Ayyamul Bidh

Ilustrasi niat Puasa Ayyamul Bidh (unsplash.com/@masjidmaba)

Untuk dapat melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh, seseorang perlu membaca niat Puasa Ayyamul Bidh terlebih dahulu agar puasa yang dijalankan bisa lancar dan sah. Berikut ini niat Puasa Ayyamul Bidh:

"Nawaitu Sauma Ayyami Bidh Sunnatan Lillahi Ta'ala."

Artinya: Saya berniat puasa sunah ayyamul bidh karena Allah ta'ala.

Niat ini dapat dibaca di pagi hari atau setelah terbit fajar dan boleh dibaca di dalam hari maupun secara lisan. 

Tata Cara Puasa Ayyamul Bidh 

Ilustrasi puasa Ayyamul Bidh (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Sebagaimana selayaknya puasa dijalankan, tata cara puasa Ayyamul Bidh sama dengan puasa wajib dan puasa sunnah lainnya.

Kamu bisa mulai berpuasa dengan niat sebelumnya, lalu setelahnya menahan rasa haus, lapar, dan hawa nafsu dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. 

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh 

Ilustrasi keutamaan puasa Ayyamul Bidh (photo/pixabay/Konevi)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu sunnah yang diperintahkan Rasulullah Saw dan menjadi suatu wasiat bagi para sahabatnya. 

Barangsiapa yang menjalankan puasa ini, maka Ia telah menghidupkan sunnah dan kebiasaan Rasulullah Saw. Tak hanya itu, pahala Puasa Ayyamul Bidh setara dengan puasa satu tahun. 

“Sungguh, cukup bagimu berpuasa selama tiga hari di setiap bulan, sebab kamu akan menerima sepuluh kali lipat pada setiap kebaikan yang kamu lakukan. Karena itu, puasa ayyamul bidh sama dengan puasa setahun penuh.” (HR Bukhari-Muslim).

Di sisi lain, surga Ar-Rayyan juga menjadi ganjaran bagi yang menjalankan puasa Ayyamul Bidh ini. 

"Nanti orang yang berpuasa akan diseru, "Mana orang yang berpuasa." Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya.” (HR Bukhari Muslim).

Itulah niat Puasa Ayyamul Bidh berserta tata cara dan keutamannya yang dapat kamu ketahui. 

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: