Museum Madame Tussauds belakangan mendapat sorotan dari masyarakat Indonesia setelah merilis koleksi patung lilin Agnez Mo.
Replika Superstar Indonesia itu ditempatkan di Museum Madame Tussauds Singapura.
Dalam perilisan yang disiarkan secara live di Instagram @mtssingapore, terlihat Agnez Mo hadir dan berdiri di samping patung lilinnya.
Patung lilin itu memperlihatkan Agnez Mo yang sedang berpose dengan rambut panjang yang dikuncir tergerai. Dia tampak menggunakan setelan jaket oversized warna biru dan kuning.
Agnez Mo sendiri menjadi orang Indonesia kelima setelah Bung Karno, Jokowi, Rudy Hartono, dan Anggun C Sasmi yang dibuatkan patung lilin.
Patung Lilin Madame Tussauds
Bagi pecinta seni, patung lilin Madame Tussauds bukanlah hal yang asing.
Karya seni itu pertama kali diciptakan oleh Madame Tussauds, perempuan kelahiran 7 Desember 1761.
Dia juga yang mendirikan museum lilin terkenal di dunia yang dinamai dengan namanya.
Musim itu kini berada di beberapa lokasi seperti London, Amsterdam, Las Vegas, New York City, Hongkong, Shanghai, Hollywood-Los Angeles, Singapura dan Washington D.C.
Baca juga: Patung Lilin Agnez Mo di Madame Tussauds Singapura Dirilis, Trending Topic di Twitter
Madame Tussauds sendiri mulai mendalami seni setelah kematian ayahnya, Joseph Grosholtz.
Saat itu ibunya Anne Marie Walder, memboyong Marie kecil ke kota Bern.
Di sana mereka tinggal di rumah seorang dokter bernama Dr. Philippe Curtius, karena sang ibu merupakan asisten rumah tangga.
Sosok Dr. Philippe Curtius menjadi pintu awal Marie mendalami dunia seni pemahatan lilin. D. Phillipe awalnya menggunakan lilin untuk membantu pekerjaannya sebagai seorang dokter untuk membuat anatomi tubuh.
Marie kecil sering memperhatikan proses Phillipe memahat lilin-lilin tersebut menjadi sebuah karya. Seiring berjalannya waktu Phillipe mulai mengembangkan karya memahat lilinnya, tidak hanya anatomi tetapi juga gambar potret.
Alhasil Kota Bern dan Paris menjadi saksi bisu Marie mulai mengenal dan mendalami pemodelan seni lilin. Tidak sendirian, Dr. Phillip juga membantu Marie mengasah bakat dan kemampuan seni miliknya.
Baca juga: Potret Cantik Agnez Mo Ketemu "Kembaran" di Madame Tussauds Singapura
Hingga pada 1777, Marie berhasil menciptakan patung lilin pertamanya, bernama Voltaire.
Semenjak saat itu, tepatnya 1780-1789 Marie mulai menciptakan banyak potret lilin tokoh populer dunia kala itu, mulai dari filsuf Jean-Jacques Rousseau, Benjamin Franklin, Horatio Nelsom, dan Sir Walter Scott.
33 Tahun Memamerkan Karya
Kehidupan Marie terus berlanjut. Pada 1795, dia menikah dengan François Tussaud, seorang insinyur dari Macon.
Pernikahan tersebut menghasilkan dua buah hati bernama Joseph dan François. Akan tetapi, rumah tangga mereka tidak berlangsung lama karena keduanya memilih untuk bercerai.
Baca juga: Bangga! Agnez Mo Resmikan Patung Lilin Pertamanya di Singapura: Mirip Banget
Setelah perceraiannya, Marie membawa kedua anaknya ke Inggris beserta koleksi karya-karya model lilin miliknya.
Di Inggris, Madame Tussauds tidak langsung menetap. Dia berkeliling setidaknya selama kurang lebih 33 tahun untuk memamerkan karya-karyanya.
Sampai akhirnya pada 1884, Marie memutuskan tinggal di sebuah kawasan di Baker Street, London dan mendirikan museum lilin miliknya yaitu Museum Madame Tussauds.
Artikel Menarik Lainnya:
- Agnez Mo Bukan Penyanyi Indonesia Pertama yang Dibuatkan Patung Lilin, Tapi Penyanyi Ini
- Patung Lilin Agnez Mo Bakal Rilis di Madame Tussauds Singapura Bulan Depan, Fans: So Proud
- Momen Agnez Mo Ketemu Jessi di Jakarta: Ngakak Bareng Sampai Jam 1 Pagi, Bestie Banget!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: