Dalam pembukaan Piala Dunia 2022 pada Minggu (20/11/2022) terdapat sosok inspiratif yang dihadirkan yakni Ghanim Al Muftah, difabel yang berbincang dengan Morgan Freeman.
Ghanim Al Mutah merupakan duta atau brand ambassador-nya Piala Dunia 2022 di Qatar. Penampilannya saat pembukaan Piala Dunia dengan berbicang bersama Morgan Freeman pun menjadi hal yang menarik perhatian masyarakat luas.
Baca Juga: Morgan Freeman Buka Piala Dunia 2022 dengan Dialog Perbedaan bersama Ghanim Al Muftah
Siapa Ghanim Al Muftah?
Ghanim Al Muftah merupakan pemuda kelahiran 5 Mei 2002 yang sejak lahir memiliki kondisi Caudal Regression Syndrome (CDS), penyakit langka dengan kondisi tubuh yang tidak utuh.
Kondisi tubuh Ghanim yang mengalami kendala ialah terlahir tanpa memiliki kaki. Meski begitu, ia mampu berkembang dengan baik di bidang bisnis dan menjadi penulis.
Hal tersebut lah yang membuat namanya diangkat menjadi duta Piala Dunia 2022 lantaran dinilai sebagai tokoh inspiratif karena mampu berkarya di tengah keterbatasan serta menginspirasi banyak orang.
Melalui platform YouTube, Ghanim mampu menginspirasi 821 ribu subscriber dengan kisah-kisah dan juga kesehariannya menjalani aktivitas sehari-hari. Ghanim juga mencantumkan jika dirinya menyukai olahraga renang, menyelam, sepak bola hingga skateboard.
Ghanim pengusaha muda Qatar
Selain menginspirasi lewat kanal YouTube dan juga tulisannya, Ghanim rupanya memiliki profesi sebagai pengusaha muda di Qatar lewat usaha Gharissa Ice Cream.
Usaha tersebut telah mampu mempekerjakan 60 karyawan dengan cabang usaha yang luas dan membuka waralaba di seluruh wilayah Teluk.
Baca Juga: Diejek karena Resign Sebagai ASN, Pria Medan Buktikan Bisa Cuan Puluhan Juta Sebulan
Dengan keterbatasannya yang ada, Ghanim bahkan tidak takut untuk mendaki Jebel Syams, puncak gunung tertinggi di wilayah Teluk. Bahkan ia secara terbuka menyuarakan niatnya untuk mendaki Gunung Everest.
Kini, Ghanim berhasil mencuri perhatian seluruh masyarakat di dunia. Pria yang kini bertekad masuk universitas dengan mengambil jurusan Ilmu Politik tersebut pun memiliki harapan suatu hari kelak ia mampu menjadi Perdana Menteri Qatar.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: