Memiliki kamar tidur yang kotor pastinya membuat perasaan sangat tidak nyaman. Apalagi jika harus satu ruangan dengan tumpukan sampah.
Namun, berbeda dengan pria satu ini. Video yang diunggah oleh akun Instagram @unikinfo_id pada Senin (23/1/2023) itu memperlihatkan seorang pria tengah asyik bermain komputer meskipun ditemani oleh gunungan sampah di dekatnya.
Tak hanya itu, adapula mangkuk yang belum dicuci malah ditaruh di atas CPU. Sontak, kelakuan pria itu membuat banyak warganet geleng-geleng kepala.
Baca Juga: Waduh! Kosan Ditinggal Pemiliknya, Pria Ini Kaget saat Buka Pintu, Kamar Dipenuhi Sampah
"Mager yang sesungguhnya," kata akun netizen @rina_nonie.
"Kok bisa ya di tempat kayak gitu," ujar @ellyqueenza.
"Ini mah emang dasarnya jorok," imbuh netizen lainnya @melkysteven.
Sementara itu, adapula netizen yang menganggap kamar tersebut akan rapih jika disetel ulang.
"Itu kalo dibersihkan, dicat, dan ditata, cakep itu kamar," tutur @asep_pineapple_coffee.
"Diganti perabotnya jadi baru, tambahin hiasan yang estetik, pasang AC, ganti kusen jendela dan pintu. Cakep deh," imbuh akun @ag_gnar.
Baca Juga: Kamu Termasuk Anak Kos yang Suka Timbun Sampah? Hati-Hati Kena Hoarding Disorder
Kendati begitu, ada juga yang menduga jika pria ini memiliki kelainan hoarding disorder. Hoarding disorder merupakan suatu bentuk perilaku gemar menimbun barang yang sudah tak bernilai.
"Diluar negeri orang seperti ini sudah biasa terjadi dan dinamakan hoarding disorder," ungkap @wili1954.
Sumber terpercaya mengatakan jika si pengidap ini merasakan adanya kebutuhan yang kuat untuk menyimpan barang-barang tersebut meskipun kurang bernilai.
Namun saat ada orang yang meminta untuk menyingkirkan barang-barang tersebut, ia malah mengalami tekanan. Tekanan tersebut berupa stres, cemas, dan kesal terhadap orang-orang yang menyuruhnya untuk membuang kumpulan benda tersebut.
Penulis: Antika Fahira
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: