Diego Maradona merupakan legenda sepak bola Argentina yang memiliki jasa besar bagi negaranya. Namun, tak banyak yang tahu bahwa Maradona ternyata pernah diusir dari perhelatan bergengsi Piala Dunia.
Maradona adalah sosok penting di balik kesuksesan Argentina menjuarai Piala Dunia 1986. Apalagi ia adalah pemain yang menjadi sensasi dengan Gol Tangan Tuhan. Tak mengherankan kalau dirinya dianggap sebagai pahlawan oleh publik Argentina.
Kendati demikian, kehidupan di luar lapangan yang dijalani Maradona tidaklah patut ditiru. Sebagai pesepak bola profesional, ia tidak menjaga tubuhnya dengan baik. Maradona gemar berpesta, merokok, hingga memakai narkoba.
Diego Maradona mulai kecanduan narkoba (kokain) sejak 1980-an saat bermain di Spanyol. Namun, kecanduan yang dialami Maradona saat itu masih bisa dikontrol, sehingga ia dapat menjalani berbagai aktifitas dengan lancar.
Baca Juga: Paul Pogba Bahagia Menjadi Muslim, Bisa Terus Berikan Pahala ke Ayah
Ibunda Maradona, Dalma Salvadora Franco, adalah sosok yang berjasa besar dalam menekan kehidupan liar putranya tersebut. Paham anaknya mengalami kecanduan narkoba, maka Dalma pun selalu berusaha mengendalikan gaya hidup Maradona dan menekan penggunaan zat haram tersebut.
Hanya saja, Maradona gak bisa benar-benar lepas dari Narkoba. Pada Piala Dunia 1994, Maradona yang diharapkan mampu membawa Timnas Argentina kembali Berjaya, justru harus diusir dari turnamen tersebut lantaran gagal tes doping.
Menariknya, sebelum diusir pulang karena gagal tes doping, Maradona sempat memainkan dua pertandingan pertama Argentina di fase grup.Ia tampil cukup apik dengan memberi sumbangan satu gol dan satu assist.
Baca Juga: Berbakti kepada Orang Tua, Achraf Hakimi Umrah Bareng Ibunda Usai Ukir Sejarah
Maradona positif menggunakan efedrin setelah melakukan pengecekan. FIFA menemukan lima zat terlarang dari darah Maradona ketika dokter Michel d’Hooghe mengklaim lima zat yang ditemukan tidak dapat ditemukan dalam satu obat.
Disebutkan bahwa konsumsi efedrin dalam konsentrasi yang lebih besar dapat bertindak sebagai stimulan adrenalin untuk meningkatkan energi atau menurunkan berat badan. Atas insiden tersebut, Maradona pun menerima skorsing selama 15 bulan dari dunia sepak bola.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: