Pernikahan seorang ustazah asal Lombok dengan pria Belgia mendadak viral di media sosial. Kisah cinta pasangan beda negara itu mencuri perhatian lantaran kisah pertemuan keduanya yang unik.
Dilihat dalam unggahan video yang dibagikan akun Instagram @lombokdokumen, ustazah bernama Mauni Imran Ruslan bercerita awal mula perkenalan dengan suaminya. Ia mengaku mengenal pria Belgia tersebut dari aplikasi dating Muslimah.
Saat itu keduanya mulai berkomunikasi dan melakukan pendekatan setelah salat istikharah.
"Pertama kali kami start communication, tanya Allah dulu dengan istikharah," kata ustadzah Mauni dalam tayangan video yang dilihat Indozone, Selasa (21/2/2023).
Setelahnya, pria bule itu pun mengutarakan perasaannya dan ingin menjadikan Mauni sebagai istri. Dia tak masalah melakukan perjalanan jauh asalkan bisa mempersunting gadis asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.
"Dia ingin menjadi suami yang baik seperti apa yang disampaikan oleh Rasulullah SAW. Ya itu yang saya inginkan juga," cerita Mauni.
@lombokdokumen Ustazah Bule Menikah Dengan Bule Belgia #Bule #menikah Ta'aruf #lombok #fyp #Ranggegate #viral
? sepanjang hidup_MaherZein - ????AnnaRifani????
Sempat Ditolak
Meski begitu, Ustazah Mauni tak langsung mau menerima perasaan si pria bule. Perempuan itu bahkan sempat menolak cinta dari pria asing tersebut.
Namun, setelah terus diyakinkan dengan kesungguhan niat ingin membina rumah tangga yang baik dan berkah, Mauni pun akhirnya luluh.
"Saya tolak dia pertama. Sampai dia mengirim pesan suara. 'Saya menyukai kamu, saya sangat suka sama kamu, karena apa? Karena kamu adalah orang yang alim. Yang kedua Al-Quran sangat dekat denganmu. Imanmu sangat dalam'.”
"Sehingga saat saya pertama kali video call dengan dia, 'Saya seperti melihat cahaya dalam dirimu' kata dia, si bule ini. Apa benar seperti itu? 'Iya benar'," tuturnya.
"Sepertinya saya melihat cahaya, saya ingin bersama cahaya itu, saya ingin mendapatkan berkah. Sehingga di manapun kamu berada, mau di planet manapun saya tidak takut melakukan perjalanan ke dunia manapun'," ucap ustadzah itu menirukan perkataan sang suami.
@lombokdokumen Mauni mengaku sampai shalat Istikharah 7 Kali untuk meyakinkan Bule Asal Belgia itu Jodohnya. Tonton selengkapnya di Channel Lombok Dokumen #viral #lombokviral #virallombok #jodohku #taaruf #fyp #menikahbule #belgia
? Ketika cinta bertasbih_ - A
Tertarik karena Baik
Sementara itu, pria Belgia itu juga mengungkap alasannya tertarik dengan Ustazah Mauni. Dia mengaku jatuh hati dengan perempuan asal Lombok itu karena teringat dengan kisah baik orang Indonesia yang disampaikan neneknya.
Di mana saat itu, sang nenek pernah diselamatkan oleh orang Indonesia ketika terdorong-dorong saat melakukan tawaf di Makkah.
Kisah inilah yang terus diingat pria bule itu. Sebab sang nenek mengatakan jika orang Indonesia terkenal baik dan rendah hati.
"Dan nenek saya mengatakan kepada saya bahwa orang Indonesia adalah orang paling rendah hati yang pernah dia temui dalam hidupnya. Saya bertemu Mauni dan saya tahu dia orang Indonesia, bagi saya seperti saya ingat ceritanya seperti dia akan menjadi istri yang baik," ujar lelaki bule tersebut.
Saat ini, Ustazah Mauni dan pria Bule itu pun sudah resmi menikah. Keduanya melangsungkan pernikahan dengan mahar yang sederhana tapi bernilai.
Pria bule Belgia itu memberikan Ustazah Mauni sebuah cincin dan surat Al-Fatihah yang ia bacakan ketika akad. Foto-foto dan video pernikahan mereka pun sukses membuat netizen baper.
Mereka juga beramai-ramai mendoakan kebaikan pasangan tersebut dan tersentuh dengan jalan pertemuan keduanya yang begitu indah.
“Beruntung sekali bule itu mendapatkan sosok wanita yang bisa membimbing dirinya menjadi lebih baik,” kata @via renita.
“Masha allah itulah jodoh, dimanapun psti akan bertemu,” sambung @Cavin & Callyn_cats.
“Barakallahu fiik,” ucap @kinan.
“Terharuuu dan Bahagia. Semoga bahagia Dunia Akhirat Ustadzah dan suaminya,” timpal @kuharapbaiksaja.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: