Nenek Misiem, tidak bisa menikmati masa tua dengan santai. Sehari-harinya, Nenek Misiem harus mencari rupiah dengan bekerja sebagai pembersih pemakaman umum dan buruh kebun.
Perjuangan hidup Nenek Misiem tampak dalam video di akun @lkf_nusantara. Dijelaskan, sudah 20 tahun merawat anaknya yang bernama Sukiman (43) yang mengalami lumpuh.
Selain Sukiman, Nenek Misiem juga harus merawat abangnya, Supi (72) yang mengalami gangguan jiwa. Nenek Misiem harus merawat Supi dan Sukiman sejak suaminya meninggal dunia.
Baca juga: Terharu! Perjuangan Ayah Jemput Anak Pulang Kerja Sampai Ketiduran, Bukti Kasih Sayang
"Selama 20 tahun Nek Misiem merawat anak dan kakak sendirian. Sejak lahir anak Nek Misiem mengalami kelumpuhan dan kakaknya ODGJ. Suami Nenek Misiem meninggal 20 tahun yang lalu," keterangan dalam unggahan video itu, seperti dilihat Indozone, Rabu (15/3/2023).
Sehari-harinya, Nenek Misiem yang tinggal di Lampung Selatan akan membawa Sukiman ke tempat bekerja. Dia tidak berani meninggalkan Sukiman di rumah, karena takut terjadi hal-hal buruk.
"Nenek Misiem bekerja sebagai buruh kebun dan merawat kuburan. Nenek Misiem selalu membawa anaknya ke tempat kerja, karena khawatir kalau ditinggal di rumah sendirian terjadi sesuatu," jelasnya.
Baca juga: Viral Perjuangan Bocah 11 Tahun Lindungi Makam Ayah dari Banjir, Sendirian Bikin Kijing
Penghasilan yang hanya sekitar Rp150 ribu per minggunya, membuat Nenek Misiem sering kali makan tanpa lauk. Tidak jarang, Nenek Misiem makan dengan garam seadanya.
"Dengan kondisi ekonomi yang sulit, rasanya bahagia banget jika mereka bisa makan dengan lauk pauk atau hanya sekedar makan nasi saja, karena sering kali mereka tidak mengkonsumsi makanan yang layak karena tidak memiliki cukup uang untuk membeli stok makanan," jelas video itu.
@lkf_nusantara Semenjak suami nek Meisiem(64) meninggal 20 tahun yang lalu, dirinya lah yang harus merawat anak nya yang lumpuh Sukiman(43) dan kakak kandung nya Kakek Supi (72) yang ODGJ. Ia banting tulang sekuat tenaga agar bisa bertahan hidup dan bisa merawat anak dan kakak nya yang dalam kondisi sakit. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, nek Meisiem bekerja sebagai pembersih di tempat pemakaman umum dan buruh kebun, yang tidak setiap hari mendapatkan bayaran, jika di total penghasilan nek Meisiah perminggunya, hanya mendapat 150 Ribu saja, itupun udah paling besar yang ia dapat, jadi sering kali ia makan tanpa lauk, bahkan hanya dengan garam seadanya. Dengan kondisi ekonomi yang sulit, rasanya bahagia banget jika mereka bisa makan dengan lauk paun atau hanya sekedar makan nasi saja, karena sering kali mereka tidak mengkonsumsi makanan yang layak karena tidak memiliki cukup uang untuk membeli stoik makanan. Ditambah lagi jika dari keluarga tersebut ada yang sakit, hanya bisa terbaring dan di arawat di rumah saja karena tidak memiliki uang untuk berobat. Untuk sahabat yang mau bantu nek Mesiem, bisa di lihat di akhir video ya.. #lampung #lkfnusantara #pedaganglansia #sosial #fyp #berbagi #lansia #orangbaik #kitabisa #donasi #pejuangnafkah
? Not Worth the Pain - Hana Wilianto
Momen perjuangan Nenek Misiem merawat anak yang lumpuh dan abangnya ODGJ pun menyentuh hati para netizen. Banyak yang terharu dan mendoakan Nenek Misiem selalu sehat.
"Perjuangan seorang ibu,ibu kelak kamu akan menghuni surga firdaus," komentar MarissaJackl***.
"Smg ibu..sll di berikan kesehatan serta kekuatan Aamiin yra," ujar Dinor***.
"Surga balasanmu Bu, sy tdk bs membayangkan btpa luar biasanya ibu," tambah SiskaNov***.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: