Ada banyak hadits shahih sabda dari Rasulullah SAW, yang menyebutkan tentang keutamaan puasa di bulan Ramadhan.
Hadits tentang puasa Ramadhan tersebut diriwayatkan atau diceritakan oleh sahabat Nabi Muhammad SAW, sebagai ajaran Islam selain Al-Quran.
Selain hadits tentang puasa, terdapat pula hadits mengenai amalan yang baik dilakukan selama Ramadhan.
Dengan mengetahui apa saja hadits tentang Ramadhan, umat Muslim bisa menyempurnakan pahala selama berpuasa.
Hadits tentang Puasa Ramadhan
Berikut hadits tentang Ramadhan yang shahih dari sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan sahabat Nabi, mengenai keutamaan bulan puasa beserta artinya.
1. Pintu surga dibuka pintu neraka ditutup selama Ramadhan
Salah satu keutamaan di bulan Ramadhan yakni dibukanya pintu surga dan ditutupnya pintu neraka.
"Ketika masuk bulan Ramadhan, maka setan-setan akan dibelenggu, pintu-pintu surga dibuka, dan pintu-pintu neraka ditutup." (H.R Bukhari dan Muslim)
Dengan demikian, Allah SWT memberi kesempatan kepada hamba-Nya untuk khusyuk melaksanakan ibadah puasa dan amal baik selama bulan Ramadhan.
Baca Juga: Inilah Kumpulan Ayat tentang Puasa Ramadhan di dalam Al-Quran
2. Allah SWT langsung mengganjar pahala puasa
Allah SWT menjanjikan pahala bagi umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Terutama, jika puasa dilakukan dengan ikhlas dan penuh keimanan kepada Allah SWT, sebagaimana tercantum dalam hadits tentang puasa berikut:
"Sesungguhnya puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku." (HR. Muslim)
3. Puasa mendekatkan ke surga
Allah SWT memberi kesempatan kepada hamba-Nya untuk masuk surga, jika melaksanakan ibadah puasa dan amal baik selama bulan Ramadhan.
Bahkan, Allah SWT telah mempersiapkan satu pintu surga khusus untuk orang yang berpuasa, seperti sabda Rasulullah SAW:
"Surga memiliki delapan buah pintu. Di antara pintu tersebut ada yang dinamakan pintu Ar Rayyan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa." (HR. Bukhari no. 3257)
4. Terdapat malam Lailatul Qadar
Keistimewaan lainnya dari bulan Ramadhan adalah adanya malam Lailatul Qadar.
Berdasarkan hadits tentang Ramadhan yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam Mu'jam at-Thabari al-Kabir, disebutkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Malam Lailatul Qadar itu langit bersih, udara tidak dingin atau panas, langit tidak berawan, tidak ada hujan, bintang tidak nampak, dan pada siang harinya matahari bersinar tidak begitu panas." (HR. Ahmad)
5. Puasa menghapus dosa yang telah lalu
Bulan Ramadhan dikenal sebagai bulan penuh ampunan, karena segala dosa dan kesalahan akan diampuni di bulan ini.
Dengan memohon doa di bulan Ramadhan, niscaya Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya.
"Barang siapa yang berpuasa Ramadan karena keimanan dan mengharapkan pahala (dari Allah SWT), maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Muslim)
6. Puasa memudahkan doa-doa terkabul
Ada tiga waktu yang dianjurkan untuk berdoa di bulan Ramadhan, yaitu waktu sahur, saat sedang berpuasa, dan ketika berbuka puasa.
Hadits tentang puasa Ramadhan sebagai bulan mustajab untuk berdoa telah dijelaskan Rasulullah SAW dalam sabda:
"Tiga orang yang doanya tidak ditolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi." (HR. Tirmidzi)
7. Al-Quran diturunkan di bulan Ramadhan
Al-Quran pertama kali diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW di bulan Ramadhan.
Menurut kitab Shahih Al-Bukhari, Rasulullah SAW pernah bersabda mengenai petunjuk datangnya malam Lailatul Qadar:
"Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan." (HR. Bukhari no. 2017)
Baca Juga: 12 Keutamaan Puasa Ramadhan bagi Umat Islam beserta Dalilnya
8. Berbuka puasa dengan kurma
Kurma adalah makanan Nabi saat puasa untuk berbuka maupun sahur yang selalu dikonsumsi beliau.
Rasulullah mengonsumsi 3 butir kurma bersama 2 sendok makan madu setelah sahur dan sebagai takjil.
Rasa manis pada kurma mampu menutrisi tubuh dan mengembalikan energi tubuh yang hilang saat berpuasa.
Maka dari itu, Rasulullah menganjurkan umat Muslim berbuka dengan makanan yang manis seperti kurma, sesuai dengan hadits tentang berpuasa berikut:
"Apabila seseorang di antara kamu berbuka, hendaknya ia berbuka dengan kurma, jika tidak mendapatkannya, hendaknya ia berbuka dengan air karena air itu suci." (HR. Imam Lima)
9. Bersedekah mendapatkan pahala seperti orang berpuasa
Di bulan Ramadhan, umat Muslim yang memberikan makanan kepada orang yang berpuasa, niscaya ia akan mendapatkan pahala.
Tak tanggung-tanggung, pahala yang diperoleh sama seperti pahala orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun.
"Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut sedikit pun juga." (HR. Tirmidzi)
Baca Juga: 6 Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan Menurut Hadits dan Al-Quran
10. Perbanyak ibadah di 10 malam terakhir Ramadhan
Amalan hari terakhir Ramadhan yang sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW adalah melaksanakan salat malam, baik itu salat Tahajud, salat Tarawih, maupun salat Witir.
Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan hadits tentang bulan Ramadhan dari sahabat Aisyah Radhiyallahu Anha yakni:
"Dahulu Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam apabila telah masuk 10 hari terakhir beliau mengencangkan ikat pinggangnya, menghidupkan malam-malamnya dan membangunkan keluarganya." (HR. Bukhari dan Muslim)
11. Sedekah menyempurnakan ibadah puasa
Umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa, sangat dianjurkan untuk memberikan sedekah di bulan Ramadhan.
Itulah mengapa, di bulan Ramadhan terdapat kewajiban untuk membayar zakat fitrah untuk menyempurnakan ibadah puasa.
"Sedekah paling utama adalah sedekah di bulan Ramadhan." (HR At-Turmudzi dari Anas).
12. Iktikaf menjauhkan dari siksa neraka
Melaksanakan iktikaf di bulan Ramadhan, dapat menjauhkan diri dari siksaan api neraka.
Sebagaimana yang disampaikan Ibnu Abbas Radiyallaahu anhu (RA) dalam hadits bulan Ramadhan berikut ini:
"Barangsiapa beriktikaf satu hari karena mengharap keridaan Allah, Allah akan menjadikan jarak antara dirinya dan api neraka sejauh tiga parit, setiap parit sejauh jarak timur dan barat." (HR. Thabrani dan Baihaqi)
13. Zakat di bulan Ramadhan bernilai ganda
Zakat fitrah yang diberikan kepada keluarga memiliki keutamaan atau keistimewaan tersendiri.
Bersumber dari Salman bin Amir Radhiyallahu anhu, Nabi Muhammad SAW bersabda:
"Sesungguhnya zakat yang disalurkan kepada orang miskin bernilai zakat, sedangkan yang diserahkan kepada famili atau kerabat (yang miskin) bernilai ganda: satu bernilai zakat, dan satu lagi bernilai silaturahim." (HR. Nasa'i dan Ibnu Majah)
Dalam arti, keutamaan memberikan zakat fitrah kepada keluarga yang berhak menerima, akan mendapatkan dua pahala.
Yang pertama pahala karena bersedekah, dan yang kedua pahala karena telah menyambung kekerabatan.
Itulah kumpulan hadits tentang puasa di bulan Ramadhan yang perlu diketahui umat Muslim. Semoga bermanfaat!
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: