Jumat, 07 APRIL 2023 • 15:00 WIB

Bulan Ramadan Jadi Kesempatan Bisnismu Naik Kelas, Catat Poin Penting Ini!

Author

Ilustrasi bangun bisnis. (Freepik/tirachardz)

Para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki kesempatan besar dalam mengembangkan bisnisnya di bulan Ramadan. Dengan strategi yang tepat, para pelaku UMKM bisa membuat bisnisnya naik kelas dengan efektif.

Hal itu dikatakan oleh TJ Tham selaku Co-Founder & CEO Tjufoo. Ia berbagi insight akan pentingnya aspek operasional, sumber daya, serta pengolahan data sebagai kunci untuk memastikan bisnis dapat memenuhi kebutuhan konsumen di bulan Ramadan yang umumnya meningkat pesat.

Terlebih, berdasarkan riset TGMResearch, periode akhir Maret hingga pertengahan April tahun ini menjadi waktu yang dipilih konsumen muslim Tanah Air untuk berbelanja persiapan Idul Fitri. 

Baca juga: 3 Huru-hara Berbisnis dan Membesarkan Brand Zaman now, Related Gak?

“Ketika menjelang lebaran, umumnya demand akan naik, kita harus memastikan produk ready stock, supplier juga siap, logistik bisa menampung permintaan yang melonjak," ujar TJ Tham di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023).

Tjufoo's iftar gathering for founders & medias: Strategic partnership to elevate and achieve sustainable business growth, di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (6/4/2023). (INDOZONE/Arvi Resvanty)

Brand yang memiliki kapasitas dan fasilitas produksi yang masif bisa menggandeng pihak eksternal seperti supplier untuk memenuhi permintaan. Dengan begini, internal bisa mengelola bisnis dengan matang dan tidak terbebani dengan adanya peak season.

"Sebagai contoh, walaupun brand memiliki kapasitas dan fasilitas produksi yang masif, tapi dengan sumber daya manusia yang lebih sedikit menjelang hari raya, brand bisa menggunakan pihak eksternal seperti supplier untuk memenuhi permintaan di ‘peak season’, bukan hanya mengandalkan internal yang ada,” tutur TJ.

TJ turut menambahkan, brand juga dapat memaksimalkan data untuk memprediksi potensi pendapatan dengan mempelajari data penjualan dalam beberapa tahun ke belakang.

Baca juga: Womenpreneur Merapat! Ada Peluang Dapat Dana Bisnis Rp30 Juta dengan Ikut Pelatihan Ini

“Untuk pastikan tidak ada lost revenue, harus pakai data. Bisa lihat data sales pada 2-5 tahun ke belakang. Lalu kita bisa memprediksi dari data tersebut untuk memastikan kita dapat memenuhi permintaan konsumen dengan kapasitas yang ada,” tandasnya. 


 

Artikel Menarik Lainnya: 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: