Nabi Muhammad SAW senantiasa memperbanyak amalan di 10 hari terakhir Ramadhan untuk meraih keutamaan dan keistimewaannya.
Sebab, pada 10 malam terakhir Ramadhan, terdapat momen penting malam Lailatul Qadar.
Keutamaan lainnya melakukan amalan 10 hari terakhir di bulan Ramadhan, yaitu dapat meraih pahala sebanyak-banyaknya.
Lantas, apa saja keutamaan 10 hari terakhir Ramadhan? Berikut amalan persiapan dan doa menyambut 10 malam terakhir Ramadhan.
Keutamaan 10 Hari Terakhir Ramadhan
Dalam Islam, 10 hari terakhir Ramadhan memiliki keutamaan yang sangat istimewa bagi umat Muslim.
Tak heran jika Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam sangat menganjurkan untuk meraih keutamaan di hari-hari terakhir Ramadhan.
-
Amalan yang disukai Nabi
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam selalu memperbanyak ibadah di malam-malam terakhir Ramadhan.
Beliau melakukannya untuk meraih lebih banyak pahala dan kebaikan sebelum Ramadhan berakhir, seperti 'Aisyah radhiyallahu 'anha berkata,
"Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah." (HR. Bukhari no. 2024 dan Muslim no. 1174).
-
Terdapat malam Lailatul Qadar
Salah satu keutamaan 10 hari terakhir Ramadhan yakni adanya malam Lailatul Qadar, sebagaimana sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam,
"Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan." (HR. Bukhari no. 2017)
Dari hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa, Lailatul Qadar terjadi pada malam ganjil.
Malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan berjumlah lima, yaitu pada malam ke-21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan.
-
Penentu amalan selama sebulan
Tak hanya menutup bulan puasa, 10 malam terakhir Ramadhan juga menjadi penentu amalan umat Muslim selama sebulan.
Perihal tersebut telah disampaikan Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam lewat sabdanya dalam hadits Bukhari:
"Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya." (HR. Bukhari, no. 6607)
Baca Juga: Ini Alasan Pentingnya Meningkatkan Ibadah di Malam Terakhir Ramadan
-
Dijauhkan dari api neraka
Dari Abu Hurariah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan mengenai 10 hari terakhir Ramadhan.
"Ramadhan itu adalah bulan yang awalnya penuh dengan rahmat. Di pertengahannya penuh dengan ampunan. Dan, di ujungnya pembebasan dari api neraka." (HR. Ibnu Abi Dunya dan Ibnu 'Asakir)
Yang artinya, Allah SWT akan membebaskan umat Muslim dari siksaan api neraka.
Selama mereka berpuasa dan melaksanakan amalan-amalan saleh di bulan Ramadhan.
Amalan 10 Malam Terakhir Ramadhan
Untuk mendapatkan keutamaan 10 hari terakhir Ramadhan, ada beberapa amalan yang sebaiknya dilakukan.
Berikut ini sejumlah amalan 10 hari terakhir Ramadhan yang dianjurkan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam:
1. Salat malam
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam senantiasa mendirikan salat malam, baik itu salat Tahajud, salat Tarawih, maupun salat Witir.
Beliau fokus beribadah dan membangunkan keluarganya untuk mendirikan salat malam, seperti yang diriwayatkan Abu Dzar,
"Rasulullah SAW beserta keluarganya bangun (untuk beribadah) pada malam 23, 25, 27. Khususnya pada malam 29."
2. Membaca Al-Quran
Membaca Al-Quran adalah salah satu amalan 10 malam terakhir Ramadhan yang sangat dianjurkan.
Sebab, Al-Quran pertama kali diturunkan pada bulan Ramadhan, seperti firman Allah SWT berikut ini:
"Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)." (QS. Al-Baqarah: 185)
3. Memanjatkan doa
Selama 10 hari terakhir bulan Ramadhan, Nabi Muhammad SAW tak pernah melewatkan untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT.
Rasulullah bahkan memerintahkan Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa pada malam-malam terakhir Ramadhan, seperti kata Aisyah:
"Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan?". Beliau menjawab: "Ucapkanlah, allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anna" (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai maaf, maka maafkanlah aku)." (HR. Ibnu Majah)
Baca Juga: FOTO: Khataman Al Quran 10 Hari Terakhir di Bulan Ramadhan
4. Iktikaf di masjid
Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam memperbanyak iktikaf pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan demi menjemput malam Lailatul Qadar.
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada Lailatul Qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS. AlQadr: 1-3)
Iktikaf yaitu berdiam diri selama beberapa waktu di dalam masjid untuk menjauhkan pikiran dari dunia dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selama beriktikaf, dianjurkan melakukan amalan seperti salat sunah, membaca Al-Quran, berzikir, berselawat, memperbanyak doa, dan bertafakur.
Itulah penjelasan mengenai keutamaan dan amalan di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung!
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: