Tradisi pawai takbiran pada malam sebelum Hari Raya Idul Fitri merupakan salah satu kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat muslim di Indonesia. Tradisi ini biasanya dilakukan beramai-ramai pada malam terakhir di bulan Ramadan.
Pawai takbiran dimulai dengan berkumpul bersama di jalan-jalan atau di masjid untuk membaca takbir dan mengumandangkan syair-syair keagamaan yang berkaitan dengan Hari Raya Idul Fitri lalu melakukan pawai keliling kota.
Pawai ini juga biasa dilakukan menggunakan kendaraan baik roda dua atau roda empat. Ada juga melakukan pawai dengan berjalan kaki dan membawa obor, spanduk, umbul-umbul, bendera, serta memakai pakaian kebesaran.
Momen yang Dinantikan
Pawai takbiran dimulai setelah maghrib dan dilanjutkan hingga sekitar pukul 22.00 - 23.00 malam. Selama pawai takbiran, biasanya para peserta membaca takbir, zikir, dan doa secara bergantian.
Pawai takbiran ini juga diiringi oleh alat musik tradisional seperti bedug, rebana, hadrah, dan gamelan.
Baca juga: 5 Tradisi Negara di Dunia dalam Menyambut Malam Takbiran, Ada yang Sama Kayak Indonesia!
Pawai takbiran sendiri menjadi salah satu momen yang sangat dinanti-nanti oleh masyarakat Indonesia, khususnya oleh umat muslim.
Pawai ini tidak hanya menjadi sarana untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri, tetapi juga sebagai ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan antara sesama umat muslim.
Apalagi dalam beberapa tahun terakhir, pawai takbiran di beberapa daerah di Indonesia mulai berkurang atau bahkan ditiadakan karena adanya pandemi COVID-19.
Meskipun begitu, umat muslim masih tetap melakukan takbiran di rumah masing-masing dan menunaikan shalat Idul Fitri secara bergotong-royong dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: Viral Bocah Takbiran Sambil Main Game Online, Profesor Zubairi: The Real Multitasking
Semarak Takbiran
Pawai takbiran tahun ini diperkirakan akan kembali meriah karena sudah dilakukan pelonggaran dan pencabutan status pandemi oleh pemerintah seiring berkurangnya penyebaran COVID-19.
Namun demikian, selama perayaan takbiran dan pawai di Indonesia, pemerintah dan kepolisian telah menetapkan protokol keamanan yang ketat untuk memastikan keselamatan masyarakat yang berpartisipasi dalam acara tersebut.
Beberapa langkah yang biasanya diambil untuk menjaga keamanan selama takbiran dan pawai di antaranya adalah:
1. Pengamanan oleh kepolisian: Kepolisian akan menempatkan petugas di berbagai titik strategis di kota untuk memastikan kelancaran dan keselamatan pengguna jalan dan peserta pawai. Selain itu, kepolisian juga akan mengatur lalu lintas dan menyiapkan rute pawai yang aman dan jelas.
2. Pembatasan kendaraan: Selama pawai takbiran, kendaraan bermotor akan dibatasi di beberapa jalan dan di beberapa kota akan diberlakukan sistem jalur tunggal dan buka tutup jalur lintas kendaraan.
3. Pengawasan tim medis: Tim medis akan disiapkan untuk mengatasi keadaan darurat atau situasi yang memerlukan pertolongan medis selama takbiran dan pawai.
Demikianlah langkah yang perlu diambil untuk keamanan dan kenyamanan bersama dalam merayakan Lebaran Idul Fitri 2023.
Artikel Menarik Lainnya:
- Waduh! Pemuda Ini Takbiran di Masjid Sambil Main Game Online, Banjir Kritik Netizen
- Unik, Warga Madura Terbangkan Balon Api Bertuliskan 'Corona' di Malam Lebaran
- Polda Sumut Gelar Patroli Keliling Skala Besar, Cegah Takbir Keliling di Medan
- Kisah Tragis Sulfikar Hartono, Legenda Facebook yang Meninggal di Malam Takbiran
- 5 Fakta Menarik Seputar Idulfitri yang Tak Terduga, Mulai dari Arti hingga Tradisi
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini .
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: