Kerontokan adalah bagian normal dari siklus pertumbuhan rambut, dan normal bagi orang untuk kehilangan rambut setiap hari. Namun, jumlah kerontokan rambut dapat bervariasi dari orang ke orang, dan ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan variabilitas ini.
Berikut adalah beberapa kemungkinan alasan mengapa beberapa orang menjadi botak dan mengalami kerontokan rambut lebih banyak daripada yang lain yang dilansir dari Times of India;
1. Genetika
Pola kerontokan rambut dan tingkat kerontokan rambut dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Beberapa orang mungkin lebih rentan mengalami kerontokan atau kerontokan rambut karena faktor keturunan.
Baca Juga: Dimas Aditya Pengen Gondrong Usai Transplantasi Rambut: Semoga Gak Malu-maluin
2. Usia
Seiring bertambahnya usia, rambut mereka secara alami dapat menjadi lebih tipis dan lebih rentan terhadap kerontokan.
3. Perubahan hormon
Perubahan hormon dapat memengaruhi pertumbuhan rambut dan pola kerontokan. Misalnya, wanita mungkin mengalami lebih banyak kerontokan rambut selama kehamilan atau menopause karena perubahan kadar estrogen.
4. Stres
Stres dapat menyebabkan kerontokan rambut dengan mengganggu siklus pertumbuhan rambut dan menyebabkan rambut memasuki fase kerontokan sebelum waktunya.
5. Nutrisi
Pola makan yang buruk atau kekurangan nutrisi dapat memengaruhi kesehatan rambut dan berkontribusi pada kerontokan.
Baca Juga: 5 Alasan Rambut Kamu Cepat Menipis, Nomor 1 Hindari
6. Praktik perawatan rambut
Praktik perawatan rambut tertentu, seperti sering menggunakan alat penata panas atau bahan kimia keras, dapat merusak rambut dan menyebabkan kerontokan.
Penting untuk dicatat bahwa beberapa kerontokan rambut adalah normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika mengalami kerontokan rambut yang berlebihan, disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk mendapatkan saran tentang pilihan perawatan yang tepat.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: