Senin, 18 MARET 2024 • 21:00 WIB

Ternyata Castor Oil Punya Banyak Manfaat yang Jarang Diketahui, Pelembap Alami hingga Penyembuh Luka

Author

Ilustrasi castor oil

INDOZONE.ID - Selama ribuan tahun, telah banyak orang telah menggunakan minyak jarak atau castor oil, yaitu minyak nabati serbaguna.

Minyak tersebut dibuat dengan cara diekstraksi dari biji tanaman Ricinus Communis.

Biji ini juga disebut dengan “biji jarak”, yang mengandung enzim beracun disebut dengan “risin”.

Prosedur pemanasan yang dilakukan castor oil dalam proses pembuatannya mengubah risin menjadi tidak aktif, sehingga minyak tersebut aman untuk digunakan.

Castor oil ini memiliki banyak kegunaan dalam kebutuhan industri, farmasi, dan medis, misalnya digunakan sebagai pelumas industri, komponen bahan bakar biodiesel, dan tambahan pada makanan, obat-obatan, dan produk perawatan kulit.

Pada zaman dulu, para penduduk Mesir kuno memanfaatkan castor oil sebagai obat alami untuk berbagai kondisi termasuk mengobati iritasi pada mata, bahan bakar penerangan untuk dijadikan lampu, dan bahkan digunakan untuk menginduksi proses persalinan.

Kegunaan dan Manfaat dari Castor Oil

Ada 4 kegunaan dan manfaat dari castor oil, yaitu:

1. Pencahar yang Ampuh

Salah satu kegunaan castor oil yang paling terkenal adalah sebagai obat pencahar alami. Castor oil dikategorikan sebagai obat pencahar stimulatif, yang berarti merangsang otot untuk membantu membersihkan usus.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (Food and Drug Administration atau FDA) telah menyetujui castor oil sebagai obat pencahar stimulatif.

Baca Juga: 5 Manfaat AHA dan BHA untuk Kulit, Mulai dari Kurangi Minyak Berlebih hingga Kecilkan Pori-pori

Obat pencahar stimulatif mampu bekerja dengan cepat, sehingga sering kali digunakan untuk meredakan sembelit sementara, atau membersihkan usus besar sebagai persiapan pelaksanaan prosedur medis, yaitu untuk membersihkan usus pasien sebelum menjalani endoskopi usus besar.

Secara umum, cara kerja castor oil adalah sebagai berikut: saat kita mengkonsumsi castor oil melalui mulut, castor oil akan dipecah di usus kecil, lalu melepaskan asam risinoleat, yaitu asam lemak utama dalam castor oil.

Asam risinoleat kemudian diserap oleh usus untuk merangsang otot sehingga dapat membersihkan usus. Oleh sebab itu, castor oil bisa digunakan sebagai pencahar yang baik.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa castor oil dapat meredakan masalah sembelit.

Dalam sebuah penelitian pada tahun 2011 menemukan bahwa orang lanjut usia (lansia) yang menggunakan castor oil melaporkan bahwa mereka mengalami penurunan gejala sembelit, termasuk berkurangnya buang besar yang tidak tuntas.

Meskipun castor oil dikonsumsi dalam dosis kecil dianggap aman, jika dikonsumsi dengan dosis yang terlalu banyak atau berlebihan, dapat menyebabkan mual, muntah, diare, dan kram di perut.

Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli medis.

Selain itu, hal yang harus diingat yakni castor oil tidak disarankan sebagai pengobatan medis jangka panjang, meskipun dapat digunakan untuk mengurangi sembelit yang sesekali terjadi.

2. Pelembab Alami

Castor oil kaya akan asam risinoleat. Asam risinoleat merupakan asam lemak tak jenuh tunggal.

Jenis lemak ini dapat digunakan untuk melembabkan kulit. Asam tersebut bertindak sebagai pelembab oklusif, yang mencegah atau mengurangi kehilangan air melalui lapisan luar kulit yang dapat menyebabkan kulit menjadi kering.

Castor oil biasanya juga digunakan dalam produksi kosmetik untuk meningkatkan hidrasi bagi kulit. Produsen sering menambahkannya ke dalam produk seperti pelembab (lotion), kosmetik, dan pembersih wajah (cleanser).

Beberapa komponen yang memiliki potensi berbahaya, seperti pengawet, pewangi, dan pewarna yang terkandung dalam banyak produk kecantikan atau perawatan kulit beresiko dapat mengiritasi kulit, terutama jika kita memiliki tipe kulit yang kering.

Adrienne Seitz, MS, RD, LDN, seorang pakar nutrisi, menyarankan bahwa akan lebih baik jika mengganti produk-produk yang beresiko terhadap kulit kita dengan castor oil. Kita dapat menggunakan castor oil ini pada wajah serta tubuh kita.

Karena tekstur dari castor oil ini kental, maka castor oil ini sering dikombinasikan dengan oil lainnya yang juga ramah bagi kulit kita, seperti virgin coconut oil (VCO), almond oil, dan minyak zaitun yang mampu memberikan kelembaban secara maksimal.

Tetapi, Seitz menganjurkan untuk mengencerkan castor oil dengan oil jenis lain, seperti jojoba oil atau virgin coconut oil (VCO), karena castor oil murni dapat mengiritasi kulit pada sebagian orang yang memiliki tipe kulit sensitif.

Sebelum menggunakan castor oil, sebaiknya lakukan uji coba campuran oil tersebut pada area kecil terlebih dahulu untuk melihat bagaimana respons kulit kita campuran oil tersebut.

3. Dapat Sembuhkan Luka Lebih Cepat

Hebatnya, castor oil ini mampu mempercepat penyembuhan pada luka karena memiliki bersifat analgesik dan ansiolitik.

Selain itu, kandungan asam risinoleat dalam castor oil bersifat anti-inflamasi, dapat meredakan rasa nyeri pada luka, dan mampu mengurangi peradangan kulit.

Baca Juga: 4 Manfaat Retinol dan Efek Sampingnya untuk Kulit Wajah

Penelitian menunjukkan bahwa berbagai jenis luka memberikan respons yang baik dan efektif terhadap salep atau obat luka lainnya yang mengandung castor oil tersebut.

Dalam studi kasus pada tahun 2013, seorang pria berusia 81 tahun yang tidak dapat mentoleransi bentuk terapi atau pengobatan topikal sebelumnya, lalu ia beralih pada pengobatan lainnya yang mengandung castor oil, justru sangat membantu dan mengalami penyembuhan lebih baik.

Tetapi, hal yang wajib kita ingat adalah bahwa pengobatan luka topikal yang mengandung castor oil juga mengandung zat lain.

Castor oil tidak boleh dioleskan pada luka tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan praktisi medis atau dokter yang terkait.

4. Atasi Permasalahan Kulit Wajah

Karena sifat anti-mikroba dan anti-inflamasinya, castor oil juga bermanfaat dalam mengobati masalah jerawat.

Oil ini membantu mengurangi peradangan, mencegah pertumbuhan bakteri, dan menenangkan kulit yang sedang mengalami iritasi.

Tidak hanya dapat mengobati masalah ketombe, kita juga bisa mengoleskan sedikit castor oil langsung ke bintik jerawat (acne spot) menggunakan kapas bersih atau ujung jari kita. Biarkan semalaman, dan bilas dengan air hangat di pagi hari.

Penggunaan castor oil lainnya untuk perawatan kulit wajah yakni dapat digunakan sebagai bagian dari metode pembersihan minyak (oil cleansing) untuk menghilangkan kelebihan minyak dan kotoran pada kulit.

Campurkan castor oil dengan minyak pembawa seperti jojoba oil atau grape seed oil dengan perbandingan yang sesuai dengan jenis kulit kita (biasanya 1:1 untuk kulit berminyak, dan 1:3 untuk kulit kering).

Pijat campuran oil tersebut ke wajah kita selama beberapa menit, lalu bilas dengan air hangat dan lanjutkan dengan pembersih wajah yang lembut (gentle cleanser) jika diinginkan.

Penting untuk diperhatikan bahwa meskipun castor oil bermanfaat untuk beberapa permasalahan, tetapi akan tetap ada kemungkinan tidak cocok bagi semua orang.

Maka, tetap dianjurkan untuk sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit atau dermatologis.

Writer: Putri Octavia Saragih


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Healthline

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERKAIT
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir
FOLLOW OUR SOCIAL MEDIA