Selasa, 28 MEI 2024 • 16:45 WIB

Mengenal Jenis-jenis Kebotakan pada Rambut yang Kamu Harus Tau!

Author

Ilustrasi kebotakan pada rambut (freepik.com)

INDOZONE.ID - Kebotakan adalah kondisi di mana seseorang mengalami penipisan atau kehilangan rambut secara berlebihan. Kondisi ini dikenal dengan istilah medis yaitu Alopecia.

Kebotakan bisa dialami oleh pria maupun wanita dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti genetika, hormon, usia, hingga gaya hidup.

Berikut adalah beberapa jenis kebotakan yang umum terjadi:

Baca Juga: Tips untuk Menjaga Wajah Awet Muda dan Bebas Flek Hitam Cara Alami

1. Alopecia Androgenik

Ilustrasi kebotakan.

Alopecia androgenik adalah jenis kebotakan yang paling umum. Biasanya mulai terjadi sekitar usia 40 tahun. Penyebab utamanya adalah faktor genetik dan hormonal.

Pria dengan alopecia androgenik biasanya mengalami pola kebotakan khas di bagian atas dan depan kepala, sedangkan wanita cenderung mengalami penipisan rambut yang lebih menyebar.

2. Alopecia Areata

Ilustrasi kebotakan.

Alopecia areata ditandai dengan kerontokan rambut yang awalnya tidak merata namun bisa menyebar ke seluruh kulit kepala atau tubuh.

Kondisi ini muncul tiba-tiba dan sering kali bersifat sementara, dengan rambut tumbuh kembali setelah beberapa waktu. Namun, bercak-bercak botak bisa muncul kembali jika kambuh.

Alopecia areata berhubungan dengan penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut yang menyebabkan kerontokan dalam bentuk bercak-bercak bundar yang dapat terjadi pada anak-anak maupun orang dewasa.

Baca Juga: Inilah Rekomendasi Buah Yang Bisa Dijadikan Bahan Maskeran Untuk Menjaga Kulit Wajah Tetap Cerah

3. Fibrosing Alopecia

Ilustrasi kebotakan.

Fibrosing alopecia, atau lebih dikenal sebagai alopecia frontal, terutama menyerang area garis rambut dan membentuk pita yang secara bertahap bergerak mundur.

Kebotakan jenis ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria dan biasanya dimulai pada usia paruh baya. Penyebab pastinya belum diketahui, namun diduga terkait dengan reaksi autoimun dan perubahan hormonal.

4. Alopecia Difus

Ilustrasi kebotakan.

Alopecia difus merupakan kerontokan rambut yang dapat terjadi di seluruh kulit kepala. Intensitas kerontokannya bervariasi, tetapi umumnya tidak menyebabkan kebotakan total.

Penyebab alopecia difus meliputi stres, perubahan hormonal, kekurangan nutrisi, dan penyakit kronis. Rambut biasanya akan tumbuh kembali setelah penyebab utama diatasi.

5. Scarring Alopecia

Ilustrasi kebotakan.

Scarring alopecia adalah jenis rambut rontok yang disebabkan oleh bekas luka di kulit kepala. Kerusakan pada struktur rambut yang disebabkan oleh peradangan atau infeksi mengakibatkan terbentuknya jaringan parut, yang mencegah rambut baru tumbuh di area tersebut.

Jenis alopecia ini permanen dan sulit diobati karena kerusakan pada struktur rambut yang bersifat irreversibel atau tidak dapat dikembalikan ke keadaan semula.

6. Alopecia Universalis

Alopecia universalis adalah bentuk paling parah dari alopecia areata. Pada jenis ini, seluruh rambut di tubuh rontok akibat reaksi autoimun yang sangat agresif.

Antibodi menyerang struktur rambut dan menghentikan produksi rambut sepenuhnya. Meski jarang, alopecia universalis bisa mempengaruhi siapa saja tanpa memandang usia.

Berbagai jenis kebotakan menunjukkan beragam penyebabnya. Dari faktor genetik hingga autoimun, kebotakan dapat mempengaruhi siapa saja dan bisa sangat mempengaruhi kualitas hidup seseorang.

Penanganan kebotakan memerlukan pendekatan yang menyeluruh, termasuk penanganan medis, perubahan gaya hidup, dan dukungan psikologis untuk membantu individu menghadapi dampak emosional dari kondisi yang dialami tersebut.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Insparya.es