Minggu, 10 NOVEMBER 2024 • 18:40 WIB

Pesona dan Peran Tersembunyi Oiran, Geisha Kelas Atas Penjaga Budaya Jepang

Author

Oiran.

INDOZONE.ID - Oiran adalah wanita penghibur kelas atas di Jepang pada periode Edo.

Oiran berbeda dari geisha dalam hal status sosial, keterampilan, dan peran dalam masyarakat.

Oiran bukan hanya seorang wanita penghibur, tetapi juga seniman yang terampil dalam berbagai bentuk seni, termasuk tarian, musik, dan kaligrafi.

Mereka memiliki status tinggi di dalam masyarakat dan hanya bisa diakses oleh kalangan atas, termasuk samurai, pejabat, dan pedagang kaya.

Oiran pada Masa Perang

Pada masa perang, terutama di era konflik yang melibatkan Jepang, seperti Perang Boshin (1868-1869) hingga Perang Dunia kedua, peran oiran mengalami pergeseran.

Dari sekadar simbol seni dan kecantikan, mereka juga menjadi sosok penting dalam mendukung moral masyarakat.

Banyak oiran yang tetap berusaha mempertahankan seni tradisional Jepang, sebagai bentuk perlawanan kultural terhadap pengaruh Barat yang mulai merambah Jepang.

Baca Juga: Topeng Venezia, Warisan Budaya Italia yang Menginspirasi Fashion Dunia

Beberapa di antara mereka juga berperan dalam menyampaikan informasi dan pesan rahasia, berfungsi sebagai penghubung antara golongan tertentu, mengingat akses mereka kepada kalangan samurai dan penguasa.

Peran Oiran sangat terlihat selama periode Edo (1603-1868) hingga masa awal Restorasi Meiji.

Namun setelah Restorasi Meiji, ketika pengaruh Barat mulai menguat, profesi oiran perlahan mulai memudar.

Peran mereka bergeser dengan munculnya geisha, sebagai ikon budaya Jepang yang lebih dikenal.

Selama Perang Dunia kedua, pengaruh oiran sudah sangat berkurang.

Meski demikian, beberapa elemen tradisi mereka tetap bertahan dalam seni dan budaya Jepang hingga hari ini.

Oiran pada Masa Kini

Oiran umumnya bekerja di distrik-distrik hiburan atau “yuukaku,” seperti Yoshiwara di Edo (Tokyo), Shinmachi di Osaka, dan Shimabara di Kyoto.

Distrik ini dilindungi oleh pemerintah dan menjadi pusat seni dan budaya tradisional Jepang.

Di tempat-tempat tersebut, para oiran menjadi pusat perhatian, memikat para pejabat, pebisnis, dan penguasa, yang mengunjungi distrik hiburan untuk hiburan dan pelarian dari tekanan sosial.

Peran Oiran

Peran oiran sangat penting karena mereka tidak hanya menghibur, tetapi juga melestarikan budaya Jepang di tengah pergolakan.

Saat Jepang memasuki era modernisasi, oiran membantu menjaga tradisi Jepang tetap hidup melalui seni yang mereka pelajari.

Pada masa perang, keberadaan mereka memberikan semangat bagi kaum samurai dan pejabat yang terlibat dalam konflik.

Oiran menjadi simbol ketenangan dan kemewahan, di tengah ketidakstabilan politik dan perang.

Oiran menjalankan peran ini dengan berpegang teguh pada nilai-nilai tradisional dan etiket yang ketat.

Proses menjadi oiran sangat sulit dan memerlukan pelatihan panjang dalam seni, seperti menari, bermain alat musik shamisen, dan melayani tamu dengan sopan.

Baca Juga: Kebaya Bakal Diusulkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Dengan kemampuan mereka, oiran dapat memberikan hiburan yang bersifat seni tinggi.

Tidak hanya sekadar menghibur, tetapi juga mengedukasi, serta memperkenalkan tradisi Jepang kepada orang-orang berpengaruh.

Dalam masa perang dan ketidakpastian, oiran memainkan peran penting dalam jaringan sosial yang tersembunyi.

Mereka sering kali mendengar informasi dari para tamu yang berasal dari kalangan samurai, pejabat, atau pedagang, yang mungkin membahas strategi politik atau urusan negara.

Meskipun secara langsung mereka tidak terlibat dalam dunia politik atau militer, beberapa oiran mungkin menjadi sumber informasi bagi kelompok tertentu yang memiliki kepentingan dalam konflik tersebut.

Dengan cara ini, mereka tidak hanya sebagai pelestari budaya dan seni, tetapi juga menjadi bagian dari dinamika sosial yang berpengaruh pada masa-masa kritis di Jepang.

Oiran juga menginspirasi keberanian dan keteguhan, mewakili ketahanan budaya Jepang yang tetap hidup di tengah perubahan besar dan peperangan.

Kendati setelah masa Edo peran mereka semakin meredup, warisan dan nilai-nilai mereka terus dipandang sebagai lambang keindahan dan kekuatan budaya Jepang yang abadi.

Banner Z Creators Undip.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: The History Of The Yoshiwara Yūkwaku