Belakangan penyakit ini menjadi 'viral' karena telah ada di Singapura. Namun, apakah penyakit ini bisa sembuh dengan sendirinya bila kita tak mengobatinya?
Jawabannya ternyata bisa. Hanya saja waktu yang dibutuhkan itu cukup lama yakni 2-3 minggu.
"Prosesnya perlu waktu lama meski memang bisa sembuh sendiri, sekitar 2-3 minggu. Selama sakit, pasien harus menjalani terapi supportif dan jangan sampai menginfeksi warga lain yang sehat," kata dokter ahli penyakit tropik infeksi dr Adityo Susilo, SpPD-KPTI dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) dilansir dari laman detikHealth.
dr Adityo juga mengatakan agar pasien harus mengonsumsi makanan/minumam yang nutrisinya cukup serta gizinya cukup sesuai anjuran dokter. Yang melegakan adalah penyakit ini sendiri belum ada di Indonesia dan semoga saja tidak akan pernah hadir di Indonesia.
Tapi, bukan berarti negara kita aman! Intinya, kita jangan berkontak langsung dengan hewan primata, misal monyet dan material lain yang kemungkinan terinfeksi virus cacar monyet. Hal yang menyedihkannya adalah bahwa penyakit ini belum ada obatnya.
"Tidak ada pengobatan khusus atau vaksinasi yang tersedia untuk infeksi virus monkeypox. Pengobatan yang diberikan cenderung bersifat simptomatik dan supportif untuk meringankan dapat diberikan untuk meringankan keluhan yang muncul. Meski begitu masyarakat tak perlu khawatir asal menjaga kebersihan dan kesehatan selama bepergian," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Anung Sugihantono.
Jawabannya ternyata bisa. Hanya saja waktu yang dibutuhkan itu cukup lama yakni 2-3 minggu.
"Prosesnya perlu waktu lama meski memang bisa sembuh sendiri, sekitar 2-3 minggu. Selama sakit, pasien harus menjalani terapi supportif dan jangan sampai menginfeksi warga lain yang sehat," kata dokter ahli penyakit tropik infeksi dr Adityo Susilo, SpPD-KPTI dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) dilansir dari laman detikHealth.
dr Adityo juga mengatakan agar pasien harus mengonsumsi makanan/minumam yang nutrisinya cukup serta gizinya cukup sesuai anjuran dokter. Yang melegakan adalah penyakit ini sendiri belum ada di Indonesia dan semoga saja tidak akan pernah hadir di Indonesia.
Tapi, bukan berarti negara kita aman! Intinya, kita jangan berkontak langsung dengan hewan primata, misal monyet dan material lain yang kemungkinan terinfeksi virus cacar monyet. Hal yang menyedihkannya adalah bahwa penyakit ini belum ada obatnya.
"Tidak ada pengobatan khusus atau vaksinasi yang tersedia untuk infeksi virus monkeypox. Pengobatan yang diberikan cenderung bersifat simptomatik dan supportif untuk meringankan dapat diberikan untuk meringankan keluhan yang muncul. Meski begitu masyarakat tak perlu khawatir asal menjaga kebersihan dan kesehatan selama bepergian," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Anung Sugihantono.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: