Apakah kamu suka memakan makanan olahan yang ada di dalam kulkasmu yang bisa disajikan kapanpun? Apabila iya, maka hati-hati guys!
Apabila kamu sering mengonsumsi makanan olahan dibandingkan makanan segar, maka berdasarkan penelitian kamu berisiko alami obesitas. Tentu saja makanan yang dimaksud ini termasuk mi instan, sosis, atau makanan kaleng.
Disebutkan bahwa makanan olahan dan makanan segar punya kandungan nutrisi yang sama. Kandungan nutrisi yang sama ini adalah jumlah lemak atau karbohidratnya sama. Namun yang membedakan adalah makanan olahan cenderung membuat orang makan lebih banyak.
Disebutkan bahwa jika kamu mengonsumsi makanan olahan, maka jumlah kalori harianmu meningkat 500 kalori. Hal ini karena kamu 'senang' dengan makanan olahan tersebut.
“Makanan yang diproses cenderung mengandung kalori yang padat dengan kandungan air sedikit, sehingga orang yang mengonsumsinya akan merasa kurang puas,” katanya.
Karena kurang puas, maka seseorang akan menambah porsinya. Inilah yang membuat orang cepat gemuk.
Apabila kamu sering mengonsumsi makanan olahan dibandingkan makanan segar, maka berdasarkan penelitian kamu berisiko alami obesitas. Tentu saja makanan yang dimaksud ini termasuk mi instan, sosis, atau makanan kaleng.
Disebutkan bahwa makanan olahan dan makanan segar punya kandungan nutrisi yang sama. Kandungan nutrisi yang sama ini adalah jumlah lemak atau karbohidratnya sama. Namun yang membedakan adalah makanan olahan cenderung membuat orang makan lebih banyak.
Disebutkan bahwa jika kamu mengonsumsi makanan olahan, maka jumlah kalori harianmu meningkat 500 kalori. Hal ini karena kamu 'senang' dengan makanan olahan tersebut.
“Makanan yang diproses cenderung mengandung kalori yang padat dengan kandungan air sedikit, sehingga orang yang mengonsumsinya akan merasa kurang puas,” katanya.
Karena kurang puas, maka seseorang akan menambah porsinya. Inilah yang membuat orang cepat gemuk.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber:
TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami
Redaksi
Info Iklan
Kontak
Pedoman Media Siber
Kode Etik Jurnalistik
Pedoman AI dari Dewan Pers
Karir