Negara Singapura memang punya cara yang terbilang efektif untuk menangani kasus virus corona. Misalnya saja untuk melangsungkan shalat Jum'at harus pesan secara online.
Seperti yang dilansir dari Straits Times, mulai 26 Juni muslim Singapura sudah bisa melakukan shalat Jum'at. Mesjid-mesjid akan menyediakan 2 sesi setiap Jumat. Setiap sesinya hanya diperbolehkan 50 orang.
Jedah dari sesi pertama dengan sesi kedua ialah setengah jam, hal ini dilakukan untuk menghindari kerumunan masa. Bahkan untuk memastikan jemaah yang datang tidak melebihi kapasitas mesjid, para jemaah harus memesan tempat dan shaf terlebih dahulu.
Memesannya secara online dengan sistem pemesanan yang dibuat oleh Dewan Agama Islam Singapura. Kalau tidak pesan, tidak akan diizinkan masuk mesjid.
Untuk setiap orangnya hanya bisa memesan satu slot setiap tiga minggu. Sementara itu khotbah dan doa akan dipersingkat menjadi maksimal 20 menit.
Dewan Agama Islam Singapura juga mengingatkan jemaah tidak boleh bergaul satu sama lain dan harus segera meninggalkan masjid setelah selesai shalat Jumat.
Sebelum masuk mesjid jemaah harus dicek melalui SafeEntry menggunakan nomor NRIC atau FIN mereka. Jemaah juga sangat disarankan menggunakan aplikasi TraceTogether.
Para jemaah juga dihimbau untuk membawa alat shalat sendiri dari rumah. Mereka juga diminta untuk menggunakan masker setiap saat ketika berada di masjid termasuk selama shalat.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: