Pada Minggu, 25 April 2021 adalah Hari Malaria Sedunia. Kemenkes pun membeberkan bahwa kasus malaria masih cukup tinggi. Pasalnya ada beberapa kota di Indonesia yang masih tinggi angka malarianya, seperti Papua, Maluku, dan Papua Barat.
Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri untuk mengeliminasi malaria mengingat kini pemerintah masih berusaha menghentikan laju Corona.
By the way, kita bahas yuk gejala-gejala yang terjadi dari dua penyakit ini. Pasalnya gejalanya terlihat mirip loh! Berikut perbedaannya:
Gejala malaria
- Demam
- Panas dingin
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Nyeri otot dan kelelahan
Gejala malaria yang muncul disertai:
- Berkeringat
- Sakit dada atau perut
- Batuk
Tampak mirip, sebenarnya ada perbedaan gejala malaria dan gejala COVID-19. Gejala COVID-19 lebih beragam, dan hanya memiliki beberapa gejala khas.
Dikutip dari situs resmi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular AS (CDC), gejala COVID-19 sejauh ini meliputi.
- Demam atau kedinginan
- Batuk
- Kelelahan (Kelelahan)
- Hilangnya kemampuan mencium dan merasakan sesuatu
Gejala berat
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
Gejala tak biasa
- Nyeri otot atau tubuh
- Sakit kepala
- Kehilangan rasa atau bau baru
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat atau meler
- Mual atau muntah
- Diare
- Panas dingin
- Pilek
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: