Jumat, 09 JULI 2021 • 17:57 WIB

Cara Mengatasi Efek Samping Vaksin COVID-19 dengan Cepat

Author

Ilustrasi cara mengatasi efek samping vaksin (photo/istock/Tatomm)

Efek samping vaksin COVID-19 yang muncul pada dasarnya merupakan respons tubuh yang menandakan sistem kekebalan sedang bereaksi terhadap vaksin.

Efek samping vaksin ini normal terjadi, karena vaksin mulai bekerja untuk memicu pembetukan antibodi sehingga timbul peradangan seperti demam, pusing, nyeri, mual, dan lainnya.

Cara mengatasi efek vaksin juga cukup mudah dan bisa dilakukan secara mandiri di rumah, serta akan hilang dalam beberapa hari.

Namun, jika efek samping vaksin COVID-19 terus muncul hingga lebih dari seminggu, segera hubungi layanan kesehatan atau dokter yang memberikan vaksin.

Cara Mengatasi Efek Samping Vaksin COVID-19

Berikut ini Indozone bagikan beberapa cara mengatasi efek samping vaksin COVID-19 dengan cepat dan mudah menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

1. Kompres es batu

 

Ilustrasi kompres es batu untuk mengatasi efek vaksin COVID-19 (photo/istock/Tatomm)

Efek samping vaksin COVID-19 yang paling sering dirasakan adalah bengkak dan terasa pegal.

Biasanya area lengan bekas suntik juga terasa nyeri dan berdenyut.

Untuk meredakannya, kamu bisa mengompres area bekas suntik dengan es batu.

Suhu dingin pada es batu membantu mengurangi peradangan dan menghilangkan rasa nyeri.

Berikut ini cara mengatasi efek samping vaksin COVID-19 dengan kompres es batu:

  • Ambil es batu secukupnya
  • Lapisi dengan handuk atau kain
  • Tempelkan es batu pada area bekas suntik
  • Diamkan selama 15 menit

 

2. Gerakkan lengan

 

Ilustrasi menggerakkan lengan cara mengatasi efek vaksin (photo/istock/Nomad)

Tangan yang terasa pegal dan kebas setelah menerima vaksin COVID-19 juga bisa diatasi dengan gerakan ringan.

Menggerakkan lengan mampu melancarkan aliran darah dan mengurangi ketegangan otot yang pegal.

Tak hanya itu, menggerakkan lengan juga bisa meningkatkan produksi hormon endorfin, sehingga suasana hati menjadi tenang.

Ada beberapa gerakan lengan sebagai cara mengatasi efek vaksin yakni sebagai berikut:

  • Rentangkan tangan ke samping setara dengan bahu
  • Tekuk siku ke atas membentuk posisi tangan kiper sepak bola
  • Perlahan angkat tangan ke atas dan turunkan kembali
  • Lakukan 5 hingga 10 kali pengulangan

 

3. Perbanyak minum air putih

 

Ilustrasi memperbanyak minum air putih (photo/istock/fizkes)

Salah satu efek samping vaksin yang umumnya dirasakan adalah demam dan menggigil.

Saat suhu tubuh meningkat, maka tubuh akan lebih mudah berkeringat dan menyebabkan kekurangan cairan.

Agar tidak mengalami dehidrasi, kamu sebaiknya memperbanyak minum air putih.

Minum air putih juga dapat membuat demam turun bersama dengan urine yang keluar dari tubuh.

Itulah sebabnya memperbanyak minum air putih dipercaya sebagai cara mengurangi efek samping vaksin.

4. Istirahat

 

Ilustrasi istirahat mengatasi efek samping vaksin (photo/istock/Mladen Zivkovic)

Mengantuk, lelah, dan lemas adalah efek samping vaksin Sinovac, AstraZeneca, dan Pfizer yang paling umum ditemukan.

Jika kamu mulai merasakan gejala tersebut, segeralah tidur untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran.

Pastikan kamu mendapatkan durasi tidur dengan nyenyak selama 7-9 jam sehari.

Tak perlu khawatir, biasanya gejala akan berkurang setelah kamu bangun tidur.

5. Konsumsi obat pereda nyeri

 

Ilustrasi mengonsumsi obat pereda nyeri (photo/istock/fizkes)

Jika demam tak kunjung turun dengan air putih dan istirahat, kamu bisa mengonsumsi obat pereda nyeri.

Pilihlah obat seperti parasetamol, ibuprofen, aspirin, atau antihistamin.

Cara menghilangkan efek samping vaksin dengan mengonsumsi obat pereda nyeri sudah terbukti ampuh.

Efek samping vaksin pun akan reda dalam waktu 1 sampai 3 hari kemudian.


Itulah cara mengatasi efek samping vaksin COVID-19 dengan mudah dan cepat. Semoga kamu segera pulih ya!

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: