Normalnya, seorang wanita mengalami haid atau menstruasi sekali dalam sebulan (21-35 hari sekali), tapi jika terlambat hingga beberapa bulan, bisa jadi karena mengalami amenore atau amenorrhea.
Dokter Megha Ranjan, konsultan ob-gyn, Sharda Hospital dan Dr Neerja Goel, departemen ob-gyn HOD, Sharda Hospital India mengatakan amenore adalah istilah medis ketika seorang wanita tidak mengalami periode menstruasi.
Lebih lanjut lagi, dr. Ranjan mengatakan ada 2 jenis amenore yang dialami oleh wanita yakni pertama, amenore primer atau saat wanita terlambat memulai menstruasi untuk pertama kalinya. Kisaran normal adalah pada usia 14-16 tahun.
Kedua adalah amenore sekunder atau kondisi di mana seorang wanita terlambat menstruasi selama 3 bulan berturut-turut atau lebih.
Ketika mengalami amenore, kemungkinan kamu akan merasakan gejala seperti sakit kepala, penglihatan berubah, mual, rambut wajah tumbuh ekstra, rambut rontok, perubahan ukuran payudara dan keluarnya cairan susu, atau keluarnya cairan, dari payudara.
"Penyebab utama amenore primer termasuk riwayat keluarga, genetika, dan gaya hidup," kata dr. Ranjan dilansir Indian Express, Sabtu (31/7/2021).
Dokter Ranjan juga mengatakan cacat genetik atau kromosom dapat memengaruhi fungsi ovarium dan siklus menstruasi. Kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan secara drastis juga bisa menyebabkan amenore.
Selain itu, gangguan makan, pola olahraga yang ekstrim, pola makan yang buruk, stres, kehamilan, menyusui dan menopause dapat menyebabkan amenore sekunder.
Penyebab lain yang mungkin termasuk alat kontrasepsi, seperti pil, suntikan, atau alat kontrasepsi.
Amenore juga bisa dideteksi dengan cara melakukan tes darah untuk memeriksa fungsi tiroid, fungsi ovarium, testosteron (hormon pria), yang dapat mendeteksi PCOS dan kadar estrogen (hormon wanita).
"Pilihan pengobatan untuk amenore bervariasi berdasarkan penyebabnya. Anda mungkin perlu melakukan perubahan gaya hidup, seperti pola makan, aktivitas, dan stres."
Artikel Menarik Lainnya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: