Setiap orang punya luka batinnya masing-masing. Akan tetapi, tak semua orang bisa berdamai dengan luka batinnya.
Luka batin yang tak disembuhkan sangat berakibat fatal. Di mana batin yang terluka akan menimbulkan kesedihan yang mendalam, perasaan tidak menentu, kemarahan hingga emosi yang tidak terkendali yang akhirnya membuat hidup terasa kacau.
Hal inilah yang dirasakan musisi Yura Yunita. Wanita kelahiran 9 Juni 1991 itu mengaku belum sepenuhnya memaafkan dan berdamai dengan trauma masa lalunya.
Baca juga: Apakah Gemar Bicara Sendiri Termasuk Ciri Gangguan Mental?
Alhasil Yura pun melakukan deep healing selama 14 hari di retreat privat, Ubud Bali. Aktivitas itu, dilakukannya dengan tujuan untuk mendapatkan ketenangan fisik dan batin.
Akan tetapi apa sebernanrnya deep healing itu? Bagaimana proses deep healing sampai akhirnya bisa memulihkan kesehatan mental seseorang?
Mengutip dari Psychologytoday, deep healing merupakan salah satu metode penyembuhan luka batin yang dilakukan dengan menggerakkan pikiran, tubuh, emosi, dan perilaku ke arah yang lebih utuh sehingga diri akan menemukan keseimbangan yang sehat (homeostasis).
Di mana ketika sebuah sistem menjadi lebih utuh, maka bagian-bagian komponennya akan berfungsi lebih baik.
Hal ini maksudnya, deep healing mengacu pada proses menciptakan keseimbangan pada semua tingkat sistem internal di dalam diri seseorang dan di samping itu menemukan keseimbangan dalam hubungan dengan dunia luar (pasangan, keluarga, komunitas, dan lain sebagainya).
Berbeda dengan self healing yang pada prosesnya hanya melibatkan diri sendiri, deep healing memerlukan bantuan dari orang lain. Proses penyembuhan ini dilakukan dengan beberapa tahapan yang melibatkan aktivitas fisik dan mental seseorang.
Proses deep healing Yura Yunita
Melalui unggahan di akun media sosial TikTok dan Instagramnya, Yura berbagi proses deep healing yang dijalaninya. Diketahui kegiatan deep healing yang dilakukannya benar-benar disusun sedemikian rupa.
Hal ini agar luka batinnya sembuh sehingga dia benar-benar mencapai sehat lahir dan batin, emosional, spiritual dan well-being.
Adapun program yang dilakukan Yura yaitu dia disarankan untuk selalu bangun sebelum matahari terbit. Di mana setiap paginya, Yura akan melakukan yoga.
Yoga ini berfungsi untuk ‘memanggil’ jiwa di dalam diri agar kembali kepada kodratnya yaitu ketenangan.
Selanjutnya, pada tiga hari pertama, Yura juga harus minum jus detoks untuk melancarkan pencernaannya. Jus ini bertugas mengembalikan kebugaran fisik.
Yura membeberkan bahwa jus yang dia minum bernama liver flush yang berguna untuk meringankan kerja liver. Tak hanya itu, dia juga minum ramuan ghee ayurvedic superfood yang sejenis dengan clarified butter, yaitu minuman yang berisi lemak untuk membantu mengeluarkan racun-racun yang ada dalam tubuh.
Ada lagi perawatan lainnya yaitu ayurvedic healing treatment sejenis pijat di sekujur tubuh untuk meredakan stres. Kemudian pada hari keempat, akhirnya Yura sudah beranjak untuk makan-makanan selain jus.
Selanjutnya, setiap hari Jumat, Yura mengikuti kelas memasak. Harapannya, setelah ia pulang dari proses deep healing, bisa membuat makanan-makanan sehat untuk suplai diri sendiri.
Adapun puncak dari program deep healing yang dijalani Yura yaitu ketika dia mengikuti sesi theta healing. Di mana di sesi ini, Yura mulai menyelami alam bawah sadar untuk berusaha menangkap apa yang sebenarnya menjadi penyebab luka batinnya sehingga tak kunjung sembuh.
Theta Healing adalah sebuah terapi meditasi untuk mengeksplorasi energi emosional. Setelah melakukan theta healing, Yura menemukan jawaban dari akar permasalahannya.
Di mana semua trauma yang dirasakan berasal dari tipe tidak enakan yang membuat dirinya merasa ingin membahagiakan semua orang di sekitarnya.
Akibatnya Yura lupa bahwa dirinya sendiri sebenarnya layak untuk bahagia. Berusaha untuk ingin bilang tidak tetapi susah untuk mengungkapkannya.
Manfaat deep healing
Manfaat deep healing seperti yang dijalani Yura Yunita sangat banyak. Mengutip dari Healthline, seseorang yang baru saja menjalani deep healing akan menjadi pribadi yang baru.
Orang tersebut akan menjadi personal yang lebih kuat dan tegar. Sehingga tidak takut menghadapi berbagai macam masalah yang akan memberikan dampak negatif bagi kesehatan mental dan fisik.
Selain itu, deep healing juga dapat membuat seseorang belajar dari permasalahan yang sudah kita alami dalam hidup.
Adapun bagi Yura, deep healing sangat membantu dirinya untuk bisa sembuh dari inner child, yaitu luka batin yang diterimanya akibat toxic relationship di masa lalu.
Selama proses perjalanannya melakukan deep healing, Yura merasakan bahwa dirinya lebih bertransformasi untuk mengubah hidupnya menjadi lebih sehat.
Dirinya berharap bahwa tahun 2022 menjadi tahun tersehat secara lahir dan batin, menekankan pada emotional dan spiritual, well-being.
Yura merasakan bahwa hidupnya menjadi lebih tenang dan lebih selaras. Dia pun sangat berterima kasih kepada dokternya, yaitu dr. Sujatha karena berhasil menuntun proses healing-nya dan menemukan jawaban yang selama ini dia cari-cari.
Bagaimana tertarik mencoba melakukan deep healing seperti Yura Yunita?
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: