Pegiat media sosial Ade Armando dianiaya oleh massa demo tolak masa jabatan presiden 3 periode di depan Gedung DPR RI pada Senin (11/4/2022).
Akibatnya, pria yang bekerja sebagai dosen Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) itu babak belur dengan sejumlah luka parah di sekujur tubuhnya.
Wajahnya tampak memar-memar dan darah keluar dari hidungnya. Matanya tampak bengkak karena lebam sehingga tertutup.
Lantas, seberapa bahaya luka babak belur seperti yang dialami oleh Ade Armando?
Dalam dunia medis atau kedokteran, babak belur sendiri dapat diuraikan menjadi berbagai macam bentuk luka, mulai dari luka lebam alias hematoma, hingga crush injury.
Berikut ulasannya.
Hematoma atau Lebam
Dilansir halodoc, secara umum, hematoma atau lebam dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Namun, jika kamu merasa tidak nyaman dengan lebam yang dialami, kamu bisa mempercepat proses pemulihan lebam dengan mengoleskan salep atau gel yang mengandung heparin sodium.
Cepat atau lambatnya penyembuhan hematoma atau lebam tergantung pada seberapa parah benturan yang terjadi, dan letak luka.
Meski hanya tampak perubahan warna pada kulit, lebam terjadi karena pecahnya pembuluh darah kapiler yang dapat menyebabkan rasa nyeri.
Kompres Pakai Air Dingin dan Hangat
Ketika mengalami lebam, kamu bisa mengompresnya dengan air dingin atau hangat. Hanya saja, waktu pengompresannya berbeda.
Pada dua hari awal lebam, sebaiknya kompres area lebam dengan menggunakan air dingin atau es. Sebab, suhu dingin dapat meredakan pembengkakan dan peradangan yang terjadi.
Tak hanya itu, kompres air dingin juga dapat membantu meminimalisasi jumlah darah yang keluar dari pembuluh darah kecil ke jaringan di sekitarnya.
Namun, hindari menempelkan langsung es ke kulit. Gunakanlah handuk atau kain untuk membalut es, lalu kompres pada area lebam selama 20 hingga 30 menit. Lakukan hal ini secara berkala selama dua hari. Barulah setelah itu, ganti kompres dingin dengan kompres air hangat.
Kompres air hangat dapat memperlancar aliran darah, serta mempercepat perubahan warna kulit agar kembali seperti semula. Sama seperti kompres air dingin, gunakanlah handuk atau kain ketika melakukan kompres air hangat.
Celupkan handuk atau kain ke air hangat, lalu kompres pada area lebam selama 10 menit. Lakukan secara berkala, sebanyak dua atau tiga kali secara rutin hingga lebam benar-benar sembuh.
Crush Injury
Pada kasus yang dialami oleh Ade Armando, lebih tepat dikatakan sebagai crush injury.
Crush injury adalah salah satu cedera yang terjadi ketika bagian tubuh terhimpit dan mendapat tekanan kuat dari benda yang cukup berat.
Kondisi crush injury ini dapat menyebabkan memar, luka robek, patah tulang, cedera saraf dan parahnya menyebabkan bagian tubuh yang tertekan beban terpotong.
Crash injury juga dapat menyebabkan seseorang mengalami kelumpuhan secara permanen.
Seseorang yang mengalami crash injury sebaiknya mendapatkan pertolongan medis karena korban kondisi ini dapat mengalami perdarahan pada bagian organ tertentu dan menyebabkan kematian.
Crash injury dapat menyebabkan tulang, otot dan organ tertentu dalam tubuh mengalami kerusakan.
Biasanya, kerusakan pada salah satu bagian organ atau tulang dalam tubuh dapat menyebabkan gejala, seperti rasa nyeri yang hebat pada bagian tubuh yang mengalami cedera. Selain itu, mati rasa juga dialami oleh korban crash injury yang mengalami cedera pada bagian organ, bagian tubuh atau bagian tulang.
Biasanya, korban crash injury mengalami penurunan suhu tubuh atau hipotermia. Tidak hanya itu, perdarahan yang cukup hebat dapat menyebabkan korban mengalami penurunan kesadaran dan tekanan darah yang menurun secara drastis.
Pertolongan Pertama
Beberapa cara yang bisa kamu lakukan sebagai pertolongan pertama bagi korban crash injury, yaitu:
- Periksa kesadaran korban, apakah korban masih bisa merespons pertanyaan yang diberikan atau tidak. Kamu bisa memeriksa denyut jantung dan kondisi pernapasan korban. Pastikan jalur pernapasan terbuka dengan baik, kondisi ini ditandai dengan korban masih mampu menjawab pertanyaan yang diberikan.
- Tenangkan korban agar korban tidak panik. Kondisi panik dapat menyebabkan napas seseorang menjadi lebih pendek, selain itu rasa panik yang berlebihan juga menyebabkan pertambahan detak jantung.
- Jika korban mengalami perdarahan, sebaiknya lakukan tindakan yang membantu korban untuk menghentikan perdarahan. Jika perdarahan terus berlangsung sebaiknya cari sumber perdarahan dan gunakan bebat untuk menutup perdarahan yang keluar.
- Jika terjadi kondisi patah tulang, usahakan korban tidak melakukan banyak gerakan dan berhati-hatilah saat membantu korban untuk bergerak atau memindahkan korban.
- Pastikan korban dalam keadaan nyaman. Jangan lupa untuk selalu dampingi korban hingga pertolongan medis datang.
Nyatanya, ada penanganan lanjutan pada crush injury, seperti terapi obat atau tindakan operasi.
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: