Justin Bieber mengumumkan dirinya terkena Ramsay Hunt Syndrome yang menyebabkan separuh wajahnya lumpuh. Dalam unggahan di Instagram pribadinya, Justin meminta maaf karena dia harus menunda beberapa konser akibat herpes zoster yang membuat saraf di bagian wajahnya mengalami kelumpuhan.
Selain itu, penyakit tersebut juga membuat pendengarannya terganggu dan komplikasi lainnya. Bahkan dia mengaku saat ini ia tak bisa tersenyum, bagian sisi wajahnya dan lubang hidungnya juga tidak bisa bergerak.
"Seperti yang Anda lihat, mataku ini tidak berkedip. Saya tidak bisa tersenyum di sisi wajah saya, lubang hidung ini tidak akan bergerak," jelas Justin Bieber.
Lantas apa yang menyebabkan Ramsay Hunt syndrome seperti yang diderita Justin Bieber?
Mengutip dari Mayo Clinic, Sindrom Ramsay Hunt atau Ramsay Hunt syndrome merupakan sekelompok gejala akibat komplikasi herpes zoster atau cacar api.
Sindrom ini juga dikenal dengan nama zoster geniculate, herpes zoster oticus, dan herpes geniculate ganglionitis. Di mana penyebabnya terjadi setelah seseorang sembuh dari cacar air.
Hal ini dikarenakan pemicu cacar air dan cacar api adalah virus yang sama, yaitu varicella-zoster.
Baca juga: Akui Jatuh Sakit, Justin Bieber Tunda Konser di Beberapa Kota
Maka pengobatan yang dilakukan harus sesuai pemeriksaan dokter. Pengobatan dengan cepat dapat mengurangi risiko komplikasi yang dapat menyebabkan lemahnya otot wajah dan hilangnya pendengaran secara permanen.
Penyebab Ramsay Hunt syndrome
Sindrom Ramsay Hunt terjadi pada orang yang pernah menderita cacar air. Setelah sembuh dari cacar air, virus biasanya tetap berada di tubuh sehingga bisa aktif kembali di tahun-tahun berikutnya untuk menyebabkan herpes zoster, yaitu ruam yang menyakitkan dengan lepuh berisi cairan.
Sindrom Ramsay Hunt ini sangat mempengaruhi saraf wajah. Selain itu, juga dapat menyebabkan kelumpuhan wajah satu sisi dan gangguan pendengaran.
Faktor risiko
Sindrom Ramsay Hunt dapat terjadi pada siapa saja yang pernah menderita cacar air. Ini lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, biasanya mempengaruhi orang yang lebih tua dari 60 tahun dan jarang terjadi pada anak-anak.
Untuk penularan, Sindrom Ramsay Hunt tidak menular. Namun, reaktivasi virus varicella-zoster dapat menyebabkan cacar air pada orang yang belum pernah menderita cacar air atau telah divaksinasi.
Infeksi bisa serius bagi orang yang memiliki masalah sistem kekebalan. Karenanya bila kamu menderita sindrom ini hindari kontak fisik dengan:
- Siapapun yang belum pernah menderita cacar air atau yang belum pernah mendapatkan vaksin cacar air
- Siapapun yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah
- Bayi baru lahir
- Wanita hamil
Gejala Ramsay Hunt syndrome
Masih menurut laman Mayo Clinic, ada 2 gejala utama dari sindrom Ramsay Hunt, yaitu:
Ruam kemerahan yang terasa sakit dengan bintil-bintil berisi cairan, di dalam dan sekitar telinga.
Paralisis atau kondisi lumpuh pada bagian wajah yang terdapat ruam.
Biasanya, ruam dan kelumpuhan wajah terjadi pada saat bersamaan. Namun, bisa saja ruam muncul terlebih dahulu, begitu pula sebaliknya.
Sindrom ini juga mungkin dapat menimbulkan gejala-gejala lain, seperti:
- Sakit telinga
- Pendengaran memburuk
- Telinga berdengung (tinnitus)
- Kesulitan menutup salah satu mata
- Merasa seperti berputar atau kliyengan (vertigo)
- Perubahan pada indra pengecap, atau kehilangan kemampuan mengecap makanan
- Mulut dan mata kering
Artikel Menarik Lainnya:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: