Rabu, 15 JUNI 2022 • 15:14 WIB

Kabar Baik, Ilmuwan Israel Berhasil Kembangkan Vaksin untuk Melawan Virus HIV/AIDS

Author

Ilustrasi ilmuwan. (Freepik)

Ilmuwan Israel saat ini tengah mengembangkan pengobatan genetik untuk pasien AIDS, yang akan dikembangkan menjadi vaksin atau obat satu kali untuk pasien HIV/AIDS.

Dilansir India TV, ilmuwan dari Tel Aviv University fokus pada rekayasa sel darah putih tipe B di tubuh pasien agar bisa mengeluarkan antibodi anti-HIV sebagai respons terhadap virus.

"Teknik injeksi satu kali menggunakan sel darah putih tipe B yang akan direkayasa secara genetik, menggunakan CRISPR, teknologi pengeditan gen, di dalam tubuh pasien untuk mengeluarkan antibodi penawar terhadap virus HIV yang menyebabkan penyakit," jelas peneliti dalam makalah yang diterbitkan dalam jurnal.

Sel B adalah jenis sel darah putih yang bertanggung jawab untuk menghasilkan antibodi terhadap virus, bakteri, dan banyak lagi. Sel B dibentuk di sumsum tulang. Ketika mereka matang, sel B bergerak ke dalam darah dan sistem limfatik dan dari sana ke bagian tubuh yang berbeda.

Baca juga: Obat HIV Maraviroc Diklaim Ilmuwan Bisa Bantu Memulihkan Ingatan Pada Lansia

"Sampai sekarang, hanya beberapa ilmuwan, dan kami di antara mereka, yang mampu merekayasa sel B di luar tubuh, dan dalam penelitian ini kami adalah yang pertama melakukan ini di dalam tubuh dan membuat sel-sel ini menghasilkan antibodi yang diinginkan," kata Dr. Adi Barzel.

Barzel juga menjelaskan bahwa rekayasa genetik dilakukan dengan pembawa virus yang berasal dari virus yang direkayasa agar tidak menimbulkan kerusakan, tapi hanya membawa gen yang disandi untuk antibodi ke dalam sel B di dalam tubuh.

Dalam kasus ini, peneliti mengatakan mereka telah mampu secara akurat memasukkan antibodi ke situs yang diinginkan dalam genom sel B.

Peneliti mengatakan bahwa semua hewan yang diberikan pengobatan merespons dan memiliki jumlah antibodi yang diinginkan dalam darah mereka.

"Kami memproduksi antibodi dari darah dan memastikan itu benar-benar efektif dalam menetralkan virus HIV di cawan laboratorium," tambah Barzel.

Para peneliti juga menjelaskan bahwa saat ini tidak ada pengobatan genetik untuk AIDS.

Pengobatan inovatif yang dikembangkan untuk melawan virus dengan satu kali suntikan membawa perbaikan luar biasa pada kondisi pasien HIV/AIDS.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: