Kamis, 25 AGUSTUS 2022 • 17:58 WIB

Tips dari Influencer Indah Sundari Atasi Stres Berlebih yang Bikin Menstruasi Gak Teratur

Author

Indah Sundari Jayanti dalam Ladies Talk

Beberapa cewek mungkin pernah mengalami fase di mana siklus menstruasinya berantakan. Ada banyak faktor yang menyebabkan hal tersebut, salah satunya adalah stres berlebih atau overthinking.

Stres berlebih tidak hanya memberikan pengaruh pada emosional, tapi juga berdampak pada organ di dalam tubuh. Selain siklus menstruasi jadi terganggu, stres berlebih juga bisa menjadi penyebab keputihan.

Menurut influencer sekaligus psikolog Indah Sundari Jayanti M.Psi., Psikolog, perempuan lebih rentan stres dan overthinking bila dibandingkan dengan laki-laki. Stres membuat seseorang jadi gampang terpancing secara emosional.

Baca juga: Kiat Mengelola Stres untuk Millenial dan Gen Z Biar Dikit-Dikit Nggak Bilang Lagi Depresi

Oleh karena itu, Indah mengingatkan untuk tidak terlalu lama memelihara stres karena bisa memberikan dampak ke kondisi fisik, terutama di area kewanitaan.

“Stres itu seringkali muncul karna sering memaksakan diri” kata Indah dalam Press Conference dan Store Visit ke Guardian yang bertajuk "Stress berlebih ganggu Area Kewanitaanmu", Kamis (25/8/2022).

Untuk mengatasi persoalan stres tersebut, Indah memberi tips untuk mengenali dulu yang menjadi penyebab stresnya. Setelah itu, baru cari tahu solusi atau cara untuk mengatasinya. Indah menambahkan, overthinking dan stres jika dipelihara bisa bikin depresi.

Selain itu, menjaga kebersihan area kewanitaan juga penting dilakukan untuk membantu mengurangi gangguan pada area kewanitaan dan menciptakan rasa nyaman bagi perempuan. Hal tersebut bisa membantu perempuan untuk mengatasi kondisi stres.

Artikel Menarik Lainnya:

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber:

TERPOPULER
TAG POPULER
BERITA TERBARU
Tentang Kami Redaksi Info Iklan Kontak Pedoman Media Siber Kode Etik Jurnalistik Pedoman AI dari Dewan Pers Karir