INDOZONE.ID - Mitos soal perawatan dan mengatasi masalah pada bayi memang banyak sekali.
Salah satunya, mitos soal mencium ikan hidup kepada bibir bayi, bisa mengatasi masalah speech delay atau keterlambatan bicara.
Pada video yang berbedar di media sosial, tampak seorang bayi tengah dijejali ikan hidup untuk dicium. Bayi itu tampak tenang, meski bibirnya menyetuh mulut ikan oranye berukuran sedang.
Konon katanya, mencium ikan itu bisa mengatasi masalah speech delay pada anak. Hal itu pun masih dipercayai dan dilakukan sejumlah orang tua terhadap anaknya.
Baca Juga: Moms, Ini Loh Ciri-ciri Bayi Alami Diare Akibat Rotavirus
Mengetahui hal itu, Dokter Spesialis Anak dr. Kurniawan Satria Denta, ikut memberikan tanggapannya.
Ia mengakui, banyak sekali mitos yang berbedar di tengah masyarakat terkait masalah anak.
“Bayi kok dijejalin ikan? Emangnya ngeefek ya? Jadi emang banyak mitos-mitos tentang gimana caranya kita menangani speech delay. Tapi tentunya, dijejali ikan bukan salah satu cara yang akan bermanfaat ya, teman-teman sekalian,” ucapnya dikutip dari akun Instagram miliknya.
Kurniawan menjelasan, mengatasi speech delay tidak bisa dilakukan dengan menjejali bayi dengan ikan. Sebab, hal itu justru bisa menimbulkan masalah baru pada kesehatan si kecil.
“Kan bahaya kalau anak dimasukin ikan, bisa macam-macam ya. Itu adalah ikan mentah, terus bisa itu kotor, bisa terkontaminasi banyak hal. Belum lagi kalau luka, dan sebagainya. Jadi itu malah bisa menimbulkan trauma kepada si bayi,” katanya.
Baca Juga: Bayi Lahir Caesar Harus Segera Diberikan ASI, Ternyata Ini Fungsinya
Menurutnya, untuk mengatasi speech delay pada anak, harus diketahui dulu apa penyebabnya.
Sehingga, dokter bisa melakukan terapi atau tindakan yang sesuai dengan masalah speech delay tersebut.
“Karena speech delay itu banyak sekali penyebabnya. Mulai dari gangguan pendengaran, bisa karena gangguan oromotor, bisa karena gangguan perkembangan, gangguan perilaku, dan sebagainya,” tutur dr. Kurniawan.
“Jadi kita mesti pastikan dulu ke dokter, kita cari tahu apa penyebab utamanya, sebelum kita bisa melakukan terapi yang tepat buat anak-anak dengan terlambat bicara,” sambungnya.
Dokter spesialis anak yang berpraktik di Mayapada Hospital Kuningan, Jakarta ini menyarankan, agar orang tua tidak mudah percaya dengan mitos-mitos yang selama ini beredar di masyarakat.
“Jadi, biar kita tidak gampang terpengaruh dengan mitos-mitos yang tidak jelas, kita selalu usahakan untuk sering berkonsultasi dengan para ahlinya, seperti dokter anak, atau bisa ke bidan,” ujarnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram/sdenta