Selasa, 05 SEPTEMBER 2023 • 10:36 WIB

Jangan Keliru! Ini Beda Baby Blues dan Postpartum Depression yang Rentan Dialami Ibu Pasca Melahirkan

Author

Ilustrasi ibu mengalami baby blues.

INDOZONE.ID - Baby blues dan postpartum depression sering kali dianggap sama, padahal kedua kondisi ini memiliki perbedaan.

Dilansir Mayo Clinic, baby blues umumnya terjadi dua hingga tiga hari pertama setelah melahirkan. Kondisi ini berlangsung hingga dua minggu.

Sementara postpartum depression atau depresi pascapersalinan bisa terjadi saat kehamilan dan berlanjut setelah melahirkan.

Kondisi ini memang jarang terjadi, menurut sebuah penelitian hanya 10 persen ibu baru yang mengalami postpartum depression.

Wanita yang mengalami baby blues sendiri lebih banyak, yakni 80 persen.

Meski keduanya sama-sama masalah kesehatan mental, namun postpartum depression lebih parah dari baby blues.

Baca Juga: Nikita Willy Ngaku Depresi Usai Punya Bayi, Bagaimana Cara Tepat Mengatasi Baby Blues?

Perbedaan antara postpartum depression dan baby blues juga dapat terlihat dari gejala.

Gejala postpartum depression

  • Suasana hati depresi atau perubahan suasana hati yang parah
  • Menangis terlalu banyak
  • Kesulitan menjalin ikatan dengan bayi
  • Menarik diri dari keluarga dan teman
  • Kehilangan nafsu makan atau makan lebih banyak dari biasanya
  • Ketidakmampuan untuk tidur, disebut insomnia, atau tidur terlalu banyak
  • Kelelahan luar biasa atau kehilangan energi
  • Kurangnya minat dan kesenangan pada aktivitas yang biasa kamu nikmati
  • Kemarahan dan kemarahan yang intens
  • Takut kamu bukan ibu yang baik
  • Keputusasan
  • Perasaan tidak berharga, malu, bersalah atau tidak mampu
  • Berkurangnya kemampuan berpikir jernih, berkonsentrasi atau mengambil keputusan
  • Kegelisahan
  • Kecemasan parah dan serangan panik
  • Pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bayi
  • Pikiran berulang tentang kematian atau bunuh diri

Gejala baby blues

  • Perubahan suasana hati
  • Kecemasan
  • Kesedihan
  • Sifat lekas marah
  • Merasa kewalahan
  • Menangis
  • Konsentrasi berkurang
  • Masalah nafsu makan
  • Kesulitan tidur

Depresi pasca melahirkan ternyata tidak hanya dialami oleh sang ibu, tapi juga bisa dialami oleh ayah.

Baca Juga: Curhat Wanita Idap Penyakit Kulit Langka Mirip Bisul di Ketiak, Dikira Kena Herpes sampai Depresi

Penelitian menunjukkan bahwa ayah baru juga bisa mengalami depresi pasca melahirkan. Mereka mungkin merasa sedih, lelah, kewalahan, cemas, atau mengalami perubahan dalam pola makan dan tidur.

Ilustrasi ibu yang alami baby blues usai melahirkan.

Ayah yang berusia muda, memiliki riwayat depresi, mengalami masalah hubungan, atau mengalami kesulitan finansial, paling berisiko mengalami depresi pasca melahirkan.

Cara mengobati baby blues

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati baby blues, diantaranya ialah:

  • Tidurlah sebanyak yang kamu bisa, dan istirahatlah saat bayi sedang tidur siang.
  • Makanlah makanan yang sehat. Kamu akan merasa lebih baik dengan bahan bakar sehat.
  • Jalan-jalan, olahraga, udara segar, dan sinar matahari dapat memberikan keajaiban.
  • Terima bantuan ketika orang menawarkannya.
  • Santai, jangan khawatir tentang tugas-tugas. Fokus saja pada dirimu dan bayi kamu.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Mayo Clinic