INDOZONE.ID - Asam urat dihasilkan tubuh secara alami saat memecah zat purin yang terdapat dalam makanan kita.
Kadar purin dalam makanan berbeda-beda, ada yang tinggi dan ada pula yang rendah. Nah, semakin banyak makanan berkadar purin tinggi yang dikonsumsi, semakin banyak pula kadar asam urat yang diproduksi oleh tubuh.
Nah, untuk itu perlu hati-hati dalam mengonsumsi makanan agar kadar asam urat tetap normal.
Karena banyak jenis makanan yang wajib dihindari penderita asam urat. Untuk mengingatnya, dr. Ika Devi, Sp.PD menyarankan mengikat kata 'JASBUKET'.
Baca Juga: Kumis Kucing: Tanaman Herbal yang Ampuh Menurunkan Kadar Asam Urat
JASBUKET sendiri singkat dari, J adalah jeroan, A adalah alkohol, B adalah burung, U adalah unggas, K adalah kaldu, E adalah emping dan T adalah Tape.
Delapan jenis makanan yang disingkat jadi 'JASBUKET' sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat karena mengandung purin yang tinggi.
Ada banyak keuntungan jika menerapkan diet purin, di antaranya:
1. Mengurangi asam urat
Orang yang rentan terhadap hiperurisemia mungkin dapat mengelola kondisinya dengan pola makan untuk mencegah berkembangnya komplikasi seperti asam urat dan batu ginjal.
Orang yang telah didiagnosis menderita asam urat atau batu ginjal mungkin dapat mencegah pembentukan kristal asam urat baru di persendian atau ginjalnya atau setidaknya memperlambat prosesnya.
Baca Juga: 5 Penyebab Asam Urat Tinggi di Usia Muda, Sering Tak Disadari!
2. Mengurangi berat badan
Menghindari makanan tinggi purin seperti daging merah dan makanan manis dapat membantu Anda mengurangi berat badan sebagai manfaat sekunder.
Asam urat sangat terkait dengan penambahan berat badan berlebih dan sindrom metabolik terkait seperti obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.
3. Mengurangi pengobatan
Diet tidak seefektif pengobatan asam urat, dan tidak seharusnya menggantikannya. Namun memperhatikan pola makan dapat membantu meminimalkan kebutuhan akan obat-obatan.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Instagram/dokterikadevi