INDOZONE.ID - Teh bunga telang, yang berasal dari bunga Clitoria ternatea, semakin populer karena manfaat kesehatannya yang meliputi sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan peningkatan kesehatan mata.
Minuman ini dikenal dengan warna biru cerahnya yang unik dan khasiat kesehatan yang menjanjikan. Namun, meskipun memiliki banyak manfaat, teh bunga telang tidak cocok untuk semua orang.
Ada beberapa kelompok orang yang perlu berhati-hati atau bahkan menghindari konsumsi teh ini demi menjaga kesehatan mereka.
Baca Juga: 7 Manfaat Teh Bunga Telang serta Bahaya dan Cara Buatnya
Berikut adalah 10 orang yang tidak disarankan untuk minum teh bunga telang, dilansir dari Mayo Clinic:
1. Orang dengan Gangguan Pendarahan
Teh bunga telang memiliki sifat pengencer darah. Orang yang memiliki gangguan pendarahan atau sedang menjalani pengobatan antikoagulan sebaiknya menghindari teh ini untuk mencegah risiko pendarahan berlebihan.
Baca Juga: Ingin Berhasil Program Hamil? Coba Terapi Akupuntur Saja
2. Wanita Hamil
Tidak ada cukup bukti ilmiah tentang keamanan teh bunga telang selama kehamilan. Beberapa senyawa di dalamnya mungkin mempengaruhi perkembangan janin, sehingga lebih baik dihindari oleh wanita hamil.
3. Wanita Menyusui
Seperti halnya pada kehamilan, keamanan teh bunga telang untuk ibu menyusui dan bayi belum diteliti secara mendalam. Untuk menghindari potensi risiko pada bayi, disarankan ibu menyusui tidak mengonsumsi teh ini.
4. Anak-anak
Sistem pencernaan dan metabolisme anak-anak masih berkembang, dan reaksi terhadap herbal seperti bunga telang bisa berbeda dibandingkan orang dewasa. Lebih baik menghindari pemberian teh ini kepada anak-anak.
5. Orang dengan Alergi Tertentu
Orang yang memiliki alergi terhadap tanaman dari keluarga Fabaceae mungkin mengalami reaksi alergi terhadap teh bunga telang. Gejala bisa termasuk gatal, ruam, atau bahkan reaksi alergi serius.
6. Orang dengan Tekanan Darah Rendah
Teh bunga telang dapat menurunkan tekanan darah. Bagi mereka yang sudah memiliki tekanan darah rendah, konsumsi teh ini bisa menyebabkan hipotensi, yang ditandai dengan pusing, lemas, atau bahkan pingsan.
7. Penderita Diabetes
Teh bunga telang dapat mempengaruhi kadar gula darah. Meskipun beberapa studi menunjukkan manfaat potensial untuk mengontrol gula darah, penderita diabetes yang menggunakan insulin atau obat penurun gula darah harus berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Baca Juga: Segudang Manfaat Bunga Telang Untuk Kesehatan
8. Orang dengan Gangguan Ginjal
Pengaruh teh bunga telang pada fungsi ginjal belum banyak diteliti. Orang dengan gangguan ginjal harus berhati-hati, karena beberapa senyawa herbal bisa membebani kerja ginjal atau berinteraksi dengan obat-obatan.
9. Orang yang Mengonsumsi Obat-obatan Tertentu
Teh bunga telang dapat berinteraksi dengan beberapa obat, termasuk obat penurun kolesterol, obat tekanan darah, dan beberapa jenis antibiotik. Interaksi ini bisa mengurangi efektivitas obat atau meningkatkan risiko efek samping.
10. Orang yang Akan Menjalani Operasi
Karena efek pengencer darah dari teh bunga telang, disarankan untuk berhenti mengonsumsi teh ini setidaknya dua minggu sebelum operasi. Hal ini untuk mengurangi risiko pendarahan selama dan setelah operasi.
Teh bunga telang memiliki banyak manfaat kesehatan, namun tidak semua orang dapat mengonsumsinya dengan aman. Penting bagi individu-individu di atas untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memasukkan teh bunga telang ke dalam diet mereka.
Lebih baik mencegah potensi risiko kesehatan daripada mengalami komplikasi yang bisa dihindari.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Mayo Clinic