INDOZONE.ID - Alergi susu terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap protein dalam susu sapi dan produk olahannya.
Kondisi ini umumnya menyerang anak-anak, meskipun beberapa orang dewasa juga dapat mengalami alergi susu sepanjang hidup mereka.
Gejala alergi susu dapat bervariasi dari ringan hingga parah, dan bisa memengaruhi sistem pencernaan, kulit, pernapasan, dan kardiovaskular.
Alergi susu juga dapat didefinisikan sebagai reaksi sistem kekebalan terhadap produk yang mengandung susu.
Baca Juga: 6 Fakta Menarik Seputar Alergi Susu Sapi pada Bayi dan Anak Kecil
Biasanya, kondisi ini lebih rentan terjadi pada anak-anak, terutama ketika mereka mengonsumsi susu sapi dan produk olahannya.
Namun, alergi ini juga dapat dipicu oleh susu dari kambing, domba, atau hewan menyusui lainnya.
Protein dalam susu yang paling sering menyebabkan alergi adalah whey dan kasein. Untuk mengetahui cara mencegah dan mengobati alergi susu, kamu bisa simak penjelasan di bawah ini.
Cara Mencegah Alergi Susu
Menghindari alergi susu dapat dilakukan dengan mengeliminasi konsumsi susu dan produk yang mengandung susu atau protein susu.
Produk-produk yang mengandung susu atau proteinnya meliputi mentega, yoghurt, puding, kue, es krim, keju, makanan yang mengandung laktosa atau laktat, permen, cokelat, karamel, serta produk yang mengandung whey dan kasein.
Bagi ibu menyusui, cara mencegah alergi susu sapi pada bayi adalah dengan memberikan ASI eksklusif tanpa tambahan susu formula atau makanan lain selama enam bulan pertama kehidupan bayi.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini Manfaat Konsumsi Susu Kedelai Untuk Pria!
ASI dianggap sebagai sumber nutrisi terbaik dan dapat membantu mencegah alergi pada bayi.
Jika bayi sudah terdiagnosis dengan alergi ini, dokter biasanya akan menyarankan ibu untuk menghindari konsumsi susu sapi atau produk yang mengandung susu sapi agar zat tersebut tidak ditransfer melalui ASI kepada bayi.
Untuk bayi yang tidak menerima ASI, ada beberapa alternatif pengganti. Pemberian susu formula hipoalergenik, susu kedelai, atau susu beras (rice milk) dapat digunakan sebagai alternatif untuk mencegah gejala alergi.
Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika anak menunjukkan gejala alergi dan memberikan susu formula pengganti sesuai anjuran dokter.
Baca Juga: 6 Makanan yang Wajib Dihindari Saat Batuk, Produk Olahan Susu Hingga Kopi
Cara Mengobati Alergi Susu
Pada anak-anak, kondisi alergi ini biasanya akan menghilang seiring bertambahnya usia.
Namun, ada beberapa kasus di mana anak-anak tetap memiliki alergi hingga mereka dewasa.
Pengobatan utama untuk alergi ini adalah dengan menghindari susu dan produk makanan yang mengandung susu.
Baca Juga: 6 Makanan yang Wajib Dihindari Saat Batuk, Produk Olahan Susu Hingga Kopi
Untuk mengurangi gejala alergi, obat-obatan yang bisa dikonsumsi meliputi:
- Antihistamin yang berguna untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat gejala yang timbul dari reaksi alergi.
- Adrenalin, yang digunakan untuk menangani gejala alergi berat (anafilaksis) melalui suntikan oleh dokter.
Nah, itulah beberapa langkah yang harus kamu perhatikan ketika salah satu dari anggota keluarga yang mengalami alergi susu. Segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Penulis: Nadya Mayangsari
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Halodoc.com