Sabtu, 08 JUNI 2024 • 15:40 WIB

5 Fakta AS Temukan Potensi Penyebaran Flu Burung pada Sapi Perah

Author

5 Fakta AS Temukan Potensi Penyebaran Flu Burung pada Sapi Perah (channelnewsasia.com / REUTERS/Dado Ruvic)

INDOZONE.ID - Penelitian terbaru oleh lembaga federal dan negara bagian di Amerika Serikat akan menyelidiki kemungkinan penyebaran flu burung melalui saluran pernapasan pada sapi perah.

Berikut 5 fakta AS temukan potensi penyebaran flu burung pada sapi perah:

Latar Belakang Penelitian

AS Temukan Potensi Penyebaran Flu Burung pada Sapi Perah (REUTERS/Dado Ruvic)

Para ilmuwan dan pejabat pemerintah menduga virus menyebar melalui kontak dengan susu yang terinfeksi atau tetesan susu yang teraerosolisasi, serta dari paparan burung atau unggas yang terinfeksi.

Michigan Department of Agriculture and Rural Development bekerja sama dengan Michigan State University dan US Department of Agriculture (USDA) untuk merencanakan penelitian di peternakan guna mengevaluasi penyebaran melalui saluran pernapasan.

Identifikasi Virus pada Sapi

Virus flu burung telah diidentifikasi terutama dalam susu sapi, tetapi juga ditemukan pada swab hidung meskipun pada tingkat yang lebih rendah.

Zelmar Rodriguez, seorang dokter hewan sapi perah dan asisten profesor di Michigan State University, menyatakan bahwa jika virus ada di hidung saat sapi mengeluarkan virus, kemungkinan besar virus ini dapat ditularkan melalui udara.

Potensi Evolusi Virus

AS Temukan Potensi Penyebaran Flu Burung pada Sapi Perah (REUTERS/Dado Ruvic)

Richard Webby, seorang virologi di St. Jude Children's Research Hospital, menyatakan bahwa setiap perubahan dalam cara penularan virus memberikan kesempatan bagi virus untuk berevolusi.

Untuk menjadi ancaman yang lebih signifikan bagi kesehatan manusia, virus ini perlu mengalami mutasi genetik lebih lanjut.

Baca Juga: Korea Selatan Umumkan Kasus Flu Burung pada Kucing

Kasus Ketiga Pekerja Ternak yang Terinfeksi

Flu burung (REUTERS/Dado Ruvic)

Seorang pekerja ternak di Michigan yang terinfeksi flu burung melaporkan gejala pernapasan seperti batuk.

Para ahli flu menyatakan bahwa pekerja tersebut kemungkinan besar terinfeksi melalui kontak dekat dengan susu yang terciprat atau melalui tetesan yang teraerosolisasi,

Aerosolisasi yakni proses di mana tetesan susu yang terinfeksi flu burung tersebar ke udara dalam bentuk tetesan yang sangat kecil, yang kemudian dapat terhirup oleh manusia atau hewan lainnya, menyebabkan penularan virus melalui udara.

Gejala pernapasan sering terlihat pada infeksi flu burung pada manusia, namun kasus terbaru ini tidak mengubah penilaian CDC bahwa flu burung berisiko rendah bagi masyarakat umum.

Baca Juga: Inggris Temukan Dua Orang Terinfeksi Flu Burung

Tindakan Pencegahan dan Penelitian Lebih Lanjut

Fakta AS Temukan Potensi Penyebaran Flu Burung Melalui Saluran Pernapasan pada Sapi Perah (REUTERS/Aaron Josefczyk)

Michigan berencana untuk memulai studi sampel darah bulan ini untuk mencari bukti infeksi flu burung sebelumnya di antara pekerja peternakan.

Kolaborasi antara CDC (Centers for Disease Control and Prevention, lembaga pemerintah federal di Amerika Serikat yang bertugas untuk melindungi kesehatan masyarakat dan mencegah penyebaran penyakit) dan pemerintah Michigan menunjukkan langkah proaktif dalam menghadapi wabah ini.

Natasha Bagdasarian, kepala eksekutif medis Michigan, mengatakan bahwa mereka telah bekerja sangat dekat dan meakukan kerjasama dengan CDC dan protokol kesehatan mereka sudah tersedia.

Demikianlah 5 fakta AS temukan potensi penyebaran flu burung melalui saluran pernapasan pada sapi perah.

Penelitian lebih lanjut tentang penyebaran flu burung melalui saluran pernapasan pada sapi perah penting untuk memahami dan mengendalikan virus ini.

Kolaborasi antara lembaga pemerintah dan akademisi diharapkan dapat memberikan panduan yang lebih baik dalam menghadapi potensi evolusi dan penyebaran virus, serta melindungi kesehatan masyarakat.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Channelnewsasia.com