Hal-hal yang Perlu Diketahui soal Vertigo pada Anak: Pengertian, Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Faktor Risiko
INDOZONE.ID - Vertigo adalah kondisi yang menimbulkan sensasi pusing atau perasaan bahwa lingkungan sekitarmu berputar tanpa alasan yang jelas.
Meskipun sering terjadi pada orang dewasa, vertigo juga bisa memengaruhi anak-anak dengan cara yang berbeda.
Berikut pengertian, gejala, penyebab, pengobatan dan faktor risiko vertigo pada anak.
Pengertian Vertigo
Vertigo merupakan sensasi yang berbeda dari sekadar pusing atau mual ringan.
Sensasi ini membuat seseorang merasa seperti berada di atas sebuah permainan berputar, meskipun mereka diam dan tidak ada gerakan yang sebenarnya terjadi.
Vertigo dapat disebabkan oleh masalah di dalam telinga atau kondisi kesehatan lain, yang mempengaruhi sistem keseimbangan tubuh.
Gejala Vertigo pada Anak
Gejala vertigo pada anak biasanya meliputi:
- Pusing
- Sakit kepala
- Pucat
- Ketakutan pada anak-anak muda (mereka tidak tahu apa yang terjadi pada mereka)
- Gangguan visual
- Kehilangan pendengaran atau denging di telinga
- Mual
- Migren
- Kegagalan atau kehilangan keseimbangan
- Nistagmus, atau gerakan mata cepat
Penyebab Vertigo pada Anak
Menurut tinjauan studi 2021, sebagian besar kondisi yang dapat menyebabkan vertigo dan pusing pada orang dewasa juga dapat terjadi pada anak-anak.
Baca Juga: Kenali Ciri-Ciri Terkena Vertigo dan juga Penyebabnya, Wajib Simak!
Namun, gejalanya mungkin timbul dengan cara berbeda, karena anak-anak yang lebih muda terdapat kesulitan untuk mengungkapkan gejalanya.
Karena itu, dokter mungkin memerlukan lebih banyak penilaian untuk anak-anak guna mengetahui apa yang terjadi. Penyebab umum vertigo pada anak-anak meliputi:
1. Infeksi telinga
Penyebab vertigo yang paling umum adalah infeksi telinga. Dua jenis infeksi telinga yang umum adalah Neuritis vestibular dan Labirinitis.
Neuritis vestibular adalah infeksi yang umumnya disebabkan oleh virus pada salah satu dari dua saraf keseimbangan di telinga dalam.
Saraf-saraf ini penting untuk mengirimkan informasi tentang posisi tubuh ke otak.
Ketika terjadi infeksi, saraf-saraf ini bisa meradang dan mengganggu keseimbangan tubuh.
Neuritis vestibular bisa dipicu oleh infeksi lain seperti flu, cacar air, campak, mononukleosis, rubela, dan cacar.
Labirinitis juga sering disebabkan oleh infeksi virus, dan terkadang oleh bakteri. Kondisi ini mempengaruhi saraf-saraf keseimbangan dan pendengaran di telinga.
Selain menyebabkan vertigo atau pusing yang hebat, labirinitis juga dapat mempengaruhi kemampuan mendengar dengan jelas.
2. Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) pada Anak
Vertigo posisional jinak atau BPPV ini terjadi ketika kristal-kristal garam kalsium bergerak dari satu bagian telinga, ke dalam tabung berisi cairan yang membantu mengatur keseimbangan tubuhmu.
Akibatnya, otak menerima sinyal yang membingungkan tentang posisi tubuh yang bisa membuat kamu merasa pusing dan mengalami gejala lainnya.
Vertigo posisional jinak ini adalah jenis vertigo yang paling umum pada anak-anak, sering mulai terjadi sejak usia 2 atau 3 tahun.
Biasanya, kondisi ini sembuh dengan sendirinya sekitar usia 8 tahun. Vertigo ini juga bisa menjadi tanda bahwa anak mungkin akan mengalami migrain di masa depan.
3. Migrain
Migrain adalah salah satu dari dua penyebab vertigo yang paling umum pada masa kanak-kanak.
Belum diketahui secara pasti apa penyebabnya, tetapi genetika memainkan peran terhadap hal ini dan dapat disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah di sekitar otak.
4. Penyebab Lain
Beberapa penyebab vertigo lainnya pada anak-anak meliputi:
- Cedera kepala atau leher
- Gangguan vestibular, atau gangguan keseimbangan yang berkaitan dengan telinga dalam
- Obat-obatan
- Emosi seperti stres dan kecemasan
- Gangguan psikiatri (dapat menyebabkan vertigo psikogenik)
Diagnosis Vertigo pada Anak
Diagnosis vertigo pada anak melibatkan riwayat medis yang komprehensif, pemeriksaan fisik, dan mungkin rujukan ke spesialis THT atau dokter lain, untuk tes lebih lanjut seperti pemindaian medis atau tes pendengaran.
Pengobatan Vertigo pada Anak
Pilihan pengobatan untuk vertigo pada anak tergantung pada penyebabnya.
Pengobatan mungkin meliputi penggunaan obat-obatan, terapi fisik, atau tindakan medis lainnya, untuk membantu memulihkan keseimbangan dan mengurangi gejala vertigo.
Faktor Risiko Vertigo pada Anak
Faktor risiko untuk vertigo pada anak meliputi riwayat migrain, infeksi telinga, cedera kepala atau leher, dan gangguan psikiatrik seperti kecemasan atau depresi.
Baca Juga: Obat Vertigo Alami Paling Ampuh dari Bahan Herbal
Memahami faktor risiko ini dapat membantu dalam mengatasi dan mencegah kondisi vertigo pada anak.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Orangtua perlu menghubungi dokter jika anak mengalami vertigo yang berkelanjutan atau disertai dengan gejala lain, seperti sakit kepala parah, gangguan pendengaran, atau muntah yang tidak kunjung berhenti.
Tindakan medis yang tepat akan membantu menemukan penyebab vertigo dan memberikan perawatan yang sesuai.
Demikian beberapa penjelasan mengenai pengertian, gejala, penyebab, pengobatan dan faktor risiko vertigo pada anak
Vertigo pada anak adalah kondisi yang umum dan sering kali dapat diatasi dengan perawatan yang sesuai.
Penting bagi orangtua untuk memahami gejala, penyebab, dan cara mengatasi vertigo, untuk memastikan kesehatan anak tetap terjaga.
Dengan penanganan yang tepat, anak-anak dapat pulih sepenuhnya dari vertigo dan melanjutkan aktivitas mereka seperti biasanya.
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Healthline.com