Kamis, 04 JULI 2024 • 13:20 WIB

8 Mitos dan Fakta Gigi Berlubang, Nomor 7 Paling Umum!

Author

Ilustrasi gigi berlubang beserta mitos dan fakta dibaliknya. (freepik.com)

INDOZONE.ID - Gigi berlubang adalah masalah yang hampir semua orang pernah alami.

Karena penyebaran penyakit ini begitu luas, banyak mitos yang beredar di masyarakat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas 8 mitos dan fakta seputar gigi berlubang yang sering beredar di masyarakat, dan nomor 7 yang paling umum.

1. Gigi Berlubang dapat Dikenali dengan Mata Telanjang

Mitos gigi berlubang, dapat dikenali dengan mata telanjang. (freepik.com)

Mitos ini dapat bersifat ya dan tidak. Kemampuan untuk melihat gigi berlubang dengan mata telanjang tergantung pada seberapa parah kerusakan giginya.

Gigi berlubang pada awalnya tidak menimbulkan rasa sakit yang signifikan, sehingga sulit untuk dideteksi tanpa pemeriksaan oleh dokter gigi.

Gigi dilapisi oleh enamel, lapisan keras yang melindungi gigi dari kerusakan. Namun, jika kebersihan mulut tidak dijaga dengan baik, bakteri dapat menghasilkan asam yang merusak enamel dan memicu perkembangan gigi berlubang.

Pada tahap awal, gigi berlubang hanya terlihat sebagai bercak putih yang mungkin sulit dikenali tanpa alat pemeriksaan yang tepat.

2. Setelah Gigi Dirawat, Kerusakan Tidak akan Kambuh Lagi

Mitos gigi berlubang, setelah gigi dirawat, kerusakan tidak akan kambuh lagi. (freepik.com)

Meskipun penambalan pada gigi berlubang dapat memperbaiki kerusakan dan mengembalikan fungsinya, bukan berarti gigi tidak akan mengalami masalah lagi.

Penambalan bisa gagal jika tidak ditempatkan dengan benar atau jika kebersihan mulut tidak dijaga dengan baik.

Baca Juga: 11 Penyebab Gigi Berlubang, Sering Ngemil Hingga Faktor Usia

Kebiasaan makan dan minum yang tidak sehat juga dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi meskipun telah dilakukan perawatan.

3. Permen Penyebab Gigi Berlubang

Mitos permen penyebab gigi berlubang. (freepik.com)

Pernyataan bahwa permen merusak gigi dan penyebab dari gigi berlubang sebagian benar.

Sebagian besar permen mengandung karbohidrat sederhana yang membutuhkan waktu lama untuk diproses oleh enzim dalam mulut.

Hal ini dapat meningkatkan risiko gigi berlubang jika sisa-sisa makanan tidak dibersihkan dengan baik dari gigi.

Namun, penting juga untuk diingat bahwa tidak hanya permen yang dapat merusak gigi, makanan dan minuman lain yang tinggi gula juga dapat memberi dampak yang serupa terhadap kerusakan gigi.

4. Permen Karet Mencegah Gigi Berlubang

Mitos permen karet dapat mencegah gigi berlubang. (freepik.com)

Permen karet dapat membantu menghilangkan sisa-sisa makanan dari gigi dan membantu menjaga mulut tetap segar setelah makan.

Namun, manfaatnya dapat dirasakan hanya sebentar, yakni hanya setelah mengunyah.

Mengunyah permen karet terlalu sering atau terlalu lama, dapat membebani otot rahang dan tidak menggantikan kebiasaan menyikat gigi secara teratur.

5. Untuk Mencabut Gigi Berlubang, Harus Memotong Hampir Seluruh Gigi

Mitos untuk mencabut gigi berlubang, harus memotong hampir seluruh gigi. (freepik.com)

Prosedur perawatan gigi berlubang bertujuan untuk menghentikan kerusakan dan mempertahankan sebanyak mungkin dari struktur gigi yang sehat.

Dokter gigi akan berusaha untuk mempertahankan gigi alami sebanyak mungkin dan hanya melakukan ekstraksi, jika tidak ada cara lain untuk menyelamatkan gigi yang rusak.

6. Perubahan Warna Gigi adalah Tanda Gigi Berlubang

Mitos perubahan warna gigi adalah tanda gigi berlubang. (freepik.com)

Perubahan warna pada gigi bisa menjadi tanda gigi berlubang, terutama jika terdapat bintik-bintik hitam atau area yang tampak lebih gelap dari sekitarnya.

Namun, tidak semua perubahan warna gigi dapat berdampak langsung pada gigi berlubang.

Baca Juga: Kiat Jaga Kebersihan Mulut saat Puasa, Dokter: Makanan Berserat Bantu Cegah Gigi Berlubang

Beberapa perubahan warna mungkin disebabkan oleh faktor lain seperti perubahan pigmen alami, atau tumpukan plak yang dapat diatasi dengan pembersihan rutin oleh dokter gigi.

7. Untuk Cegah Gigi Berlubang, Harus Gunakan Banyak Pasta Gigi saat Menyikat Gigi

Mitos untuk cegah gigi berlubang, harus gunakan banyak pasta gigi saat menyikat gigi. (freepik.com)

Jumlah pasta gigi yang digunakan tidak memengaruhi efektivitas menyikat gigi untuk mencegah gigi berlubang.

Yang lebih penting adalah teknik menyikat yang benar dan pemilihan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk membantu melindungi gigi dari kerusakan.

8. Lebih Baik Menyikat Gigi Sesering Mungkin

Mitos gigi berlubang, lebih baik menyikat gigi sesering mungkin. (freepik.com)

Menyikat gigi dua kali sehari sudah cukup untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut secara umum.

Menyikat gigi terlalu sering dapat merusak enamel gigi, terutama jika menggunakan pasta gigi yang mengandung bahan pemutih yang abrasif.

Penting juga untuk menggunakan teknik menyikat yang tepat dan melengkapi dengan penggunaan benang gigi serta pembersih lidah, untuk menjaga kesehatan mulut secara menyeluruh.

Demikian beberapa penjelasan mengenai membahas 8 mitos dan fakta seputar kerusakan gigi yang sering beredar di masyarakat, dan nomor 7 yang paling umum.

Meskipun banyak mitos yang tentang gigi berlubang, penting untuk mendapatkan informasi yang akurat dan berkonsultasi dengan dokter gigi untuk perawatan dan pencegahan yang tepat.

Rutin melakukan pemeriksaan gigi dan perawatan mulut yang baik, merupakan kunci untuk menjaga gigi tetap sehat dan menghindari masalah seperti gigi berlubang yang dapat mempengaruhi kesehatan gigi dan mulut.


Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone. Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.

Banner Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Bagita.com