INDOZONE.ID - COVID-19 terus berkembang dengan munculnya varian baru. Varian terbaru yang menarik perhatian adalah KP.3, yang kini dengan cepat menjadi varian dominan di Amerika Serikat. Berikut beberapa pemaparan mengenai apa itu varian KP.3? ini penjelasan lengkap tentang mutasi Covid-19 terbaru.
Varian Baru COVID-19 KP.3 Meningkat di Amerika Serikat
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) telah melaporkan perkembangan baru dalam perjuangan melawan COVID-19. Munculnya varian KP.3 telah menimbulkan kekhawatiran besar, karena dengan cepat menjadi strain dominan di seluruh Amerika Serikat.
Peningkatan Varian Covid-19 KP.3
Menurut data CDC, dalam periode dua minggu dari 26 Mei hingga 8 Juni 2024, varian KP.3 menyumbang 25% dari kasus COVID-19 di AS, mengungguli varian JN.1 yang sebelumnya dominan. Varian KP.2 berada di urutan berikutnya dengan 22,5% kasus. Pergeseran ini menunjukkan perubahan besar dalam varian COVID-19 di negara ini.
Baca Juga: Waspada Varian Baru COVID KP.3! Ini Cara Lindungi Diri dan Keluarga
CDC menggunakan alat pelacak data Nowcast untuk memperkirakan prevalensi varian COVID-19 selama dua minggu. Meski alat ini membantu memperkirakan dominasi varian saat ini, alat ini tidak memprediksi penyebaran virus di masa depan. Oleh karena itu, kemungkinan lonjakan kasus COVID-19 di musim panas masih tidak pasti, terutama dengan munculnya varian KP.3.
Apa itu Varian Covid-19 KP.3 ?
Varian KP.3, seperti JN.1 dan varian "FLiRT" lainnya seperti KP.1.1 dan KP.2, adalah jenis baru dari virus ini. Meskipun informasi terperinci tentang varian ini masih belum lengkap, varian ini mirip dengan varian yang sebelumnya dominan.
CDC belum memberikan informasi spesifik tentang karakteristik atau perilaku unik varian KP.3. Namun, para ahli kesehatan terus memantau penyebarannya dengan teliti.
Baca Juga: Varian Covid KP.3 Terbaru 2024: Gejala, Pengobatan dan Cara Mencegah
Gejala Varian KP.3
Saat ini, CDC belum menyebutkan apakah varian KP.3 memiliki gejala unik. Namun, dilaporkan bahwa gejala yang terkait dengan KP.3 mirip dengan varian JN.1. Menurut CDC, gejala COVID-19 dapat muncul 2-14 hari setelah terpapar virus. Gejala ini dapat berkisar dari ringan hingga parah yang meliputi:
- Demam atau menggigil
- Batuk
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Kelelahan
- Nyeri otot atau tubuh
- Sakit kepala
- Kehilangan rasa atau penciuman
- Sakit tenggorokan
- Hidung tersumbat
- Mual atau muntah
- Diare
CDC juga menyarankan untuk mencari perhatian medis darurat jika mengalami gejala parah seperti:
- Kesulitan bernapas
- Nyeri atau tekanan yang menetap di dada
- Kebingungan
- Ketidakmampuan untuk bangun atau tetap bangun
- Kulit, bibir, atau kuku berwarna pucat, abu-abu, atau biru, tergantung pada warna kulit
Langkah Pencegahan dan Vaksin Terbaru
Untuk merespons meningkatnya kasus dan munculnya varian baru, CDC merekomendasikan hampir semua orang di atas enam bulan untuk mendapatkan vaksin COVID-19 dan flu terbaru sebelum musim gugur dan musim dingin.
Komite Penasihat Vaksin Amerika Serikat telah membahas pembaruan vaksin COVID-19 untuk menargetkan varian JN.1, dengan produsen seperti Pfizer, Moderna, dan Novavax siap memproduksinya setelah disetujui oleh FDA.
FDA dalam hal ini adalah FDA (Food and Drug Administration) adalah badan pemerintah Amerika Serikat yang bertanggung jawab untuk mengatur keamanan makanan, obat-obatan, dan produk kesehatan lainnya.
Penting untuk mengikuti rekomendasi vaksin terbaru dan mendapatkan vaksinasi untuk mengurangi risiko penyakit parah dan rawat inap. Vaksin terbaru diharapkan tersedia pada tepat waktu untuk mencegah lonjakan kasus COVID-19 yang lebih besar.
Demikian beberapa penjelasan mengenai apa itu varian KP.3? ini penjelasan lengkap tentang mutasi Covid-19 terbaru. Dengan mengenali gejala, mengikuti rekomendasi vaksin terbaru, dan mematuhi pedoman langkah pencegahan dan cara mengatasinya, kita dapat mengendalikan penyebaran varian baru ini dan melindungi kesehatan diri dan orang-orang tersayang.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Onlymyhealth.com