Senin, 05 AGUSTUS 2024 • 18:51 WIB

Mengungkap Fakta dan Risiko Sering Mencabut Uban

Author

Ilustrasi seorang pria sedang melihat ubannya melalui cermin.

INDOZONE.ID - Uban adalah bagian alami dari proses penuaan bagi banyak orang, namun kini tidak jarang juga muncul pada usia muda. Timbulnya uban di usia muda sering kali menimbulkan rasa khawatir dan membuat kita ingin segera mencabutnya.

Namun, sebelum Anda terburu-buru mengambil pinset, penting untuk memahami fakta dan risiko di balik kebiasaan ini. Dalam artikel ini, kita akan mengungkap mitos dan fakta tentang mencabut uban, serta dampak jangka panjang yang perlu kamu ketahui.

Mitos Mencabut Uban Maka akan Tumbuh Lebih Banyak

Uban. (freepik.com)

Terdapat sebuah mitos bahwa mencabut satu uban akan menyebabkan uban lebih banyak. Namun, hal ini adalah mitos, tidak ada bukti penelitian yang menjelaskan pernyataan tersebut. Mencabut satu helai rambut tidak akan mempengaruhi rambut lain di sekitarnya.

Baca Juga: Sering Diabaikan, Inilah 6 Penyebab Tumbuh Uban di Usia Muda

"Rambut di sekitarnya tidak akan berubah menjadi uban sampai sel pigmen dalam folikelnya mati," ujar Trey Gillen, penata rambut dan direktur kreatif pendidikan di Sachajuan.

Risiko Kerusakan Rambut Akibat Mencabut Uban

Penyebab Uban di Usia Muda (Photo/istock/538855481)

Mencabut uban tidak memberikan manfaat yang baik, malah bisa menimbulkan kerusakan pada rambut. Setiap folikel rambut hanya menghasilkan satu helai rambut. Ketika helai rambut berubah menjadi uban, ini berarti sel pigmen di folikel tersebut telah mati.

"Dengan kata lain, mencabut uban hanya akan menghasilkan uban baru di tempat yang sama" Ucap Gillen.

Jadi, mencabut uban adalah tindakan yang sia-sia dan hanya akan merusak folikel pada rambut menjadi rusak.

Dampak Jangka Panjang Sering Mencabut Uban

Ilustrasi seorang pria sedang melihat ubannya melalui cermin.

Dalam jangka panjang, mencabut uban dapat merugikan daripada menguntungkan. Kamu mungkin akan kehilangan rambut di area tersebut, bukan hanya uban.

Baca Juga: 5 Penyebab Munculnya Uban di Usia Muda

"Mencabut uban dapat menyebabkan trauma pada folikel rambut, yang pada akhirnya dapat merusaknya sehingga tidak lagi bisa menumbuhkan rambut,” tambah Gillen.

"Jika kamu sering mencabut uban, maka rambut akan mengalami trauma berulang dan bisa menyebabkan infeksi, bekas luka, dan bahkan kebotakan,” sambungnya.

Pada akhirnya, sering mencabut uban membuat rambut kamu tampak lebih tipis dan mudah rontok.

Jika kamu merasa sering mencabut uban, tetaplah berhati-hati. Alasan orang mencabut uban karena mengganggu penampilan dan merasa tidak percaya diri karena sebagian rambutnya sudah menjadi uban.

Folikel yang menghasilkan lebih sedikit melanin juga cenderung menghasilkan lebih sedikit sebum, sehingga uban memiliki tekstur yang berbeda dari rambut berpigmen. Uban yang sering dicabut menjadi tumbuh kembali akan lebih kasar, lebih tebal, serta lebih mencolok dari sebelumnya, kata Gillen.

Kesimpulan

Ilustrasi wanita melihat rambutnya mulai alami kebotakan

Pada akhirnya, penting untuk memahami bahwa uban adalah bagian alami dari proses penuaan dan mencabutnya tidak hanya sia-sia tetapi juga berisiko merusak rambut. Mitos tentang uban yang bertambah banyak karena dicabut tidak memiliki dasar ilmiah, namun dampak negatif mencabut uban, seperti kerusakan folikel, infeksi, dan kebotakan, adalah fakta.

Alih-alih mencabut uban, ada baiknya kita menerima perubahan ini sebagai bagian dari perjalanan hidup dan mempertimbangkan cara-cara perawatan rambut yang lebih sehat. Dengan cara yang tepat, kita dapat merawat rambut dengan baik dan menjaga kesehatan rambut jangka panjang.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Realsimple