INDOZONE - Batuk merupakan salah satu gejala umum yang sering dialami oleh banyak orang. Batuk dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi virus, alergi, atau bahkan kondisi medis tertentu.
Gejala batuk dapat beragam, mulai dari batuk kering hingga batuk berdahak. Meskipun terkadang dianggap remeh, namun batuk yang tidak kunjung sembuh dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius.
Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan gejala batuk dan segera mencari penanganan medis jika diperlukan.
Berikut adalah empat jenis utama batuk yang perlu kamu ketahui melansir dari Allina Health, Rabu (14/08/2024).
1. Batuk Basah
Batuk basah terdengar basah, karena mengeluarkan lendir dan sering disebut sebagai batuk "produktif".
Batuk ini dapat bersifat "akut" (berlangsung kurang dari tiga minggu) atau "kronis" (berlangsung hingga beberapa bulan).
Baca Juga: Dari Batuk hingga Kolesterol, Ini Manfaat Kesehatan Makan Kencur Mentah ala Yura Yunita
Batuk basah biasanya merupakan gejala dari pilek, flu, asma, bronkitis, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), atau pneumonia.
Sebagian besar batuk basah akan sembuh dengan sendirinya.
Namun jika batuk berlangsung lebih dari tiga minggu atau disertai dengan lendir kental berwarna kuning kehijauan, sesak nafas, demam tinggi, atau nyeri dada ringan, segera hubungi penyedia layanan kesehatan.
2. Batuk Kering
Batuk kering terasa seperti menggelitik di tenggorokan dan tidak mengeluarkan lendir. Gejala ini dapat disebabkan oleh pilek, flu, alergi, asma, Covid-19, croup, penyakit refluks gastroesofagus (GERD), iritasi seperti polusi udara, atau obat-obatan tertentu.
Sebagian besar batuk kering akan sembuh dengan pengobatan rumahan dan obat batuk yang dijual bebas.
Namun, jika kamu merasa batuk yang dialami merupakan sesuatu yang lebih serius, segera dapatkan perawatan medis.
3. Batuk Paroksismal
Batuk paroksismal adalah jenis batuk hebat dan tidak terkendali, yang dapat melelahkan dan menyakitkan.
Batuk ini seringkali disertai dengan kesulitan bernapas dan bahkan muntah. Penyebab umum dari batuk paroksismal adalah pertusis atau batuk rejan, namun juga dapat disebabkan oleh asma, tersedak, PPOK, pneumonia, atau tuberkulosis.
Jika gejala memburuk setelah satu hingga dua minggu, segera hubungi penyedia layanan kesehatan untuk pengobatan yang tepat.
4. Batuk Rejan
Rejan adalah infeksi virus yang menyebabkan iritasi pada saluran napas bagian atas sehingga sulit bernapas.
Rejan biasanya menyerang anak-anak berusia 5 tahun ke bawah dan dapat menyebabkan suara "menggonggong" khas serta nafas melengking.
Baca Juga: Ampuh! Inilah 6 Cara Atasi Batuk Berdahak Dengan Bahan Alami
Meskipun rejan biasanya sembuh dalam waktu kurang dari seminggu, pada kasus yang parah dokter mungkin akan meresepkan steroid atau pengobatan nebulizer.
Pengobatan di Rumah untuk Semua Jenis Batuk
Tidak peduli jenis batuk yang kamu derita, ada beberapa pengobatan rumahan yang dapat kamu coba untuk meredakan gejalanya:
- Mencari sirup obat batuk yang dijual bebas yang mengandung timi
- Menghisap obat batuk atau pelega tenggorokan
- Berkumur dengan air garam 4 hingga 5 kali sehari
- Meningkatkan kelembapan di udara atau mandi air hangat untuk melonggarkan lendir
- Minum banyak air atau minuman hangat
- Menambahkan bahan alami seperti lada hitam, kayu manis, madu, jahe, lemon, atau kunyit ke dalam minumanmu.
Meskipun sebagian besar jenis batuk akan sembuh dengan pengobatan rumahan, penting untuk tetap memperhatikan gejala yang mungkin menandakan adanya kondisi kesehatan yang lebih serius.
Jika kamu menderita batuk yang berlangsung lebih dari beberapa minggu atau disertai dengan gejala lain seperti demam tinggi atau sesak napas, segera konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk penanganan yang tepat.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Allina Health