Penjelasan Lengkap Heme Iron, Zat Besi pada Daging Merah yang Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2
INDOZONE.ID - Daging merah sering menjadi pilihan dalam menu setiap orang. Namun, konsumsi daging merah berlebihan dapat berdampak bagi kesehatan, salah satunya diabetes tipe 2.
Penelitian terbaru mengungkapkan bahwa zat besi jenis heme pada daging merah, memiliki kaitan erat dengan perkembangan penyakit ini. Berikut penjelasannya.
Apa itu Heme Iron dalam Daging Merah dan Mengapa Berbahaya?
Heme iron adalah jenis zat besi yang ditemukan dalam darah dan jaringan otot, terutama pada daging merah seperti sapi, babi, dan domba.
Zat besi ini lebih mudah diserap oleh tubuh dibandingkan zat besi non-heme yang terdapat dalam tumbuhan.
Meskipun penting untuk fungsi tubuh, konsumsi berlebihan heme iron dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Baca Juga: Supaya Tak Kembung Saat Konsumsi Daging Merah, Ini Tipsnya
Penelitian yang melibatkan lebih dari 200.000 orang dewasa menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan tinggi heme iron, memiliki kemungkinan 26 persen lebih besar untuk mengalami diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang mengonsumsi dalam jumlah rendah.
Ini karena heme iron dapat menyebabkan kondisi seperti kelebihan zat besi dalam tubuh, yang kemudian berkontribusi pada risiko diabetes.
Bagaimana Heme Iron Meningkatkan Risiko Diabetes Tipe 2?
Dalam penelitian lebih lanjut, para ilmuwan menganalisis hasil tes darah dari hampir 38.000 peserta, untuk memahami bagaimana heme iron mempengaruhi metabolisme tubuh.
Mereka menemukan bahwa asupan heme iron yang tinggi berkaitan dengan peningkatan kadar insulin, gula darah, lipid, dan peradangan. Semua faktor ini merupakan tanda-tanda awal dari diabetes tipe 2.
Baca Juga: Studi: Konsumsi Daging Merah Beresiko Mengganggu Kesehatan
Selain itu, mereka juga menemukan adanya peningkatan zat-zat tertentu dalam darah yang berkaitan dengan risiko diabetes.
Zat-zat ini menunjukkan bagaimana tubuh bereaksi terhadap konsumsi heme iron yang tinggi.
Langkah-langkah untuk Mengurangi Asupan Heme Iron
Bagi kamu yang rutin mengonsumsi daging merah, ada beberapa cara yang dapat diambil untuk mengurangi asupan heme iron dan menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Pertama, mengurangi konsumsi daging merah dan menggantinya dengan sumber protein nabati seperti kacang-kacangan, tahu, dan biji-bijian.
Kedua, memilih ikan atau daging putih tanpa lemak seperti kalkun, yang mengandung lebih sedikit heme iron.
Selain itu, mengurangi konsumsi daging merah olahan juga penting, karena selain mengandung heme iron, daging olahan sering kali mengandung bahan pengawet yang juga dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes.
Mengonsumsi lebih banyak sayuran, membatasi konsumsi alkohol dan mengurangi makanan tinggi gula juga dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Demikian beberapa penjelasan mengenai konsumsi daging merah berlebihan dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Mengonsumsi daging merah dalam jumlah yang terbatas dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2, terutama dengan menggantinya dengan sumber protein nabati yang lebih sehat.
Meskipun daging merah dapat menjadi bagian dari pola makan seimbang, penting untuk konsumsinya dengan porsi yang wajar untuk menjaga kesehatan jangka panjang.
Dengan cara-cara sederhana seperti mengurangi asupan heme iron dan meningkatkan konsumsi sayuran, kamu dapat mencegah penyakit diabetes tipe 2.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Everydayhealth.com